Hujan Lebat Di Bontang Renggut Nyawa Remaja, Ini Yang Jadi Penyebabnya

Suasana beberapa saat setelah terjadi kecelakaan, di depan markas Detasemen Denarhanud Rudal-002 Bontang

BONTANG – Hujan lebat yang mengguyur Bontang malam lalu, menyisakan kisah tragis. Remaja usia 16 tahun yang tidak diketahui namanya, harus kehilangan nyawa. Usai alami kecelakaan tunggal, dengan menabrak pohon yang berdiri kokoh depan markas Detasemen Denarhanud Rudal-002 Bontang.

Dari keterangan warga sekitar yang berada dilokasi kecelakaan, mengungkapkan kalau saat terjadinya kecelakaan dirinya sempat mendengar suara dentuman keras. Kiranya berasal dari alat masak yang jatuh, ternyata ada kecelakaan.

dprdsmd ads

“Kami kira panci atau alat masak di warung itu yang terbanting, ternyata ada orang kecelakaan,” ujar saksi di TKP, yang tidak ingin disebutkan namanya.

Tepatnya, kecelakaan terjadi di Jalan MT. Haryono 1, Bontang Utara, pada Jumat (18/12) sekitar pukul 22.45 WIB. Dengan jenis kendaraan motor bebek Mio, dengan nopol KT 2343 BAC.

Saat itu memang hujan deras, jadi korban buru-buru untuk sampai ketempat tujuan. Karena jarak pandang yang terbatas, akibatkan dirinya menabrak trotoar yang berada di sisi kiri jalan.

“Apalagi hujan deras begini,” lanjutnya.

Tak berselang lama, akhirnya korban di evakuasi ke RS. Amalia yang berada dekat dengan lokasi kejadian. Kemudian kendaraannya dievakuasi oleh petugas dari Polantas Polres Bontang.

Namun nasib nahas dialami remaja ini. Nyawanya tak tertolong saat dalam proses perawatan di rumah sakit.

“Kecelakaannya di depan Rudal, waktu hujan deras,” terang Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo melalui Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) AKP Imam Syafi’i, saat dihubungi oleh awak media, pada Sabtu (19/12).

“Meninggal saat perawatan di RS,” imbuhnya.

Menurut dari keterangan pihak rumah sakit lewat Imam Syafi’i, remaja tersebut tidak dalam pengaruh minuman beralkohol. Korban meninggal akibat dari benturan keras badan korban ke pohon.

“Tidak ada alkohol. Dada dan kepalanya yang luka terhantam di pohon mengakibatkan korban meninggal dunia,” ungkapnya.

Dirinya berpesan kepada seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati saat berkendara. Ditambah ketika cuaca dalam kondisi hujan, pengaruhi jarak pandang pengendara bermotor.

Saat berkendara, utamanya harus dapat terpapkan TRI SIAP, “siap kondisi fisik, siap kondisi kendaraan, serta siap mematuhi peraturan berlalu lintas”. (ESC)