Sholat Ied dan Potong Qurban Rutan Kelas II A Samarinda Sesuai Protokol Kesehatan

SAMARINDA – Beda dari tahun sebelum nya. Perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah, yang jatuh pada Jumat, (31/7) 2020. Di warnai dengan protokol kesehatan dalam bencana covid 19.

Protokol ini jelas harus di patuhi oleh setiap orang dan instansi manapun. Hal ini pun nampak patuh di lakukan oleh Rutan Kelas II A Samarinda, yang menggelar Sholat Ied berjamaah dan pemotongan hewan qurban.

dprdsmd ads

Sesuai protokol kesehatan yang berlaku Sholat Ied di lokasi masjid At-Tawwabin milik Rutan Kelas II A Samarinda, berlangsung dengan hikmat.

Usai Sholat pihak Rutan langsung menggelar pemotongan qurban. Pemotongan di jadwalkan selama dua hari. Mengingat jumlah hewan qurban yang cukup banyak.
Seperti yang dijelaskan oleh Kepala Rutan Kelas II A Samarinda, Alanta Imanuel Ketaren. Rutan menyiapkan 11 ekor sapi dan 3 ekor kambing untuk qurban.

Karutan berusia muda ini juga menjelaskan, pihaknya merayakan dengan penuh kehati-hatian mengingat situasi covid. Untuk itu perayaan yang dilakukan dalam qurban kali ini juga merujuk pada Surat Edaran Kementan, melalui Ditjen PKH No. 0008 tahun 2020.

“Tahun ini jelas beda ya, karna perayaan yang kami lakukan berpedoman pada protokol yang berlaku, kami tidak mau niat baik membagi qurban tapi malah jadi petaka buat yang menerima” ucap Alanta.

Ia juga menjelaskan, qurban ini akan di distribusikan langsung tak lebih dari 4 jam setelah di potong.
“selain untuk warga binaan rutan, qurban juga akan kami bagikan untuk masyarakat sekitar rutan yang membutuhkan, panti asuhan dan Masjid terdekat” jelasnya.

Terkhusus bagi warga binaan, ia menambahkan, daging qurban akan di masak dengan menu khas lebaran.

“jadi besok, kami akan memasak daging qurban dengan menu khas lebaran. Jadi apa yang di makan oleh warga binaan itu juga yang akan kami makan. Jadi sama rasa untuk hasil qurban ini” ujar Pria berdarah Karo ini.

Pemotongan hewan qurban kali ini juga beda dari Tahun sebelumnya yang biasa dilakukan di halaman belakang rutan, sekarang di lakukan di lapangan tengah pemukiman warga binaan.

“ya, memang beda tahun ini kami buat di lapangan tengah ini, agar seluruh warga binaan dapat melihat langsung perayaan qurban ini. Setidak nya mengobati kerinduan mereka dengan suasana lebaran qurban” ucap Alanta.

(Red)