JAKARTA – Kabar duka datang dari Tanah suci, hari ini dikabarkan bahwa Tokoh besar Nahdlatul Ulama, Kiai Haji Maimun Zubair dikabarkan meninggal dunia saat melakukan rangkaian ibadah haji. Kebenaran kabar ini juga dikonfirmasi Sekjend PPP Asrul sani saat dihubungi awak media.
“Iya, saya mendapat kabar dari Mekkah perihal informasi tersebut” ucap Arsul Sani. Ia mengakui bahwa kabar tersebut didapat langsung dari putra Mbah Maimun, yaitu Gus Taj Yasin, yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah. “Dikonfirmasi putra beliau, Gus Yasin, Wagub Jateng,” lanjutnya.
KH. Maimun Zubair adalah salah satu tokoh sepuh di PPP yang menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah. Saat ini beliau dikenal sebagai pimpinan Pondok Pesantren Al Anwar di Sarang, Rembang, Jawa Tengah.
Dalam dunia politik, Kiai Maimun Zubair dikenal dekat dengan berbagai kalangan. Saat kontestasi Pilpres 2019 berlangsung, Mbah Maimun juga bertemu dua calon presiden, yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Prabowo bertemu Mbah Maimun pada 29 September 2018. Saat itu, Prabowo menolak kedatangannya ke Pesantren Al Anwar dikaitkan dengan Pilpres 2019. Meski disambut hangat para santri, kedatangan Prabowo ke kiai kharismatik itu disebutnya untuk menjalin silaturahmi. Selain itu, Mbah Maimun juga dekat dengan Presiden Joko Widodo.
Mbah Maimun pernah mendoakan Jokowi dapat memimpin lebih baik pada periode kedua. Baca juga: Mbah Moen Doakan Pemerintahan Kedua Jokowi Lebih Baik Doa yang dibacakan saat Hari Lahir ke-46 PPP pada 28 Februari itu dianggap sebagai sinyal dukungan Kiai Maimun Zubair untuk Jokowi. Apalagi, nama Jokowi disebut hingga tiga kali. Jokowi bahkan diberi hadiah sorban berwarna hijau oleh Mbah Maimun.
Momen ini terjadi saat Jokowi bertemu Mbah Maimun dan tokoh NU lainnya, yaitu Habib Luthfi bin Yahya, sebelum Rapat Umum Rakyat yang merupakan kampanye akbar Jokowi pada 13 April 2019. Mbah Maimun juga dekat dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Dia pernah bertemu Megawati pada 27 Juli 2019 di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Silaturahmi dilakukan sebelum Mbah Maimun berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. (*)