Insentif Guru Samarinda: Antara Tuntutan Kenaikan dan Upaya Perbaikan

Anggota DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain

Samarinda, Beri.id – Kesejahteraan guru kembali menjadi sorotan DPRD Kota Samarinda. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husein, menilai insentif guru di Samarinda saat ini masih tergolong kecil dan tidak sebanding dengan tugas dan tanggung jawab mereka.

“Insentif guru harus sebanding dengan tugas dan tanggung jawabnya. Minimal, jika insentif guru di SMP ke bawah tidak bisa lebih tinggi dari Provinsi, minimal harus sama,” tegas Sani, (19/3/2024).

Sani menjelaskan bahwa proses pembelajaran di tingkat SMP, SD, PAUD, dan lainnya, justru lebih berat dibandingkan tingkat di atasnya.

“Oleh karena itu, perlu adanya pengakuan yang lebih baik atas upaya yang dilakukan oleh para guru di tingkat ini,” jelasnya.

Sani berencana untuk membuka jalur komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim guna mendapatkan Bantuan Keuangan (Bankeu) untuk meningkatkan insentif guru di Samarinda. Ia juga berharap agar anggaran dari Provinsi dapat dialirkan secara lebih langsung ke Kota Samarinda untuk meningkatkan insentif guru.

“Saya juga menyoroti perbedaan besar dalam insentif antara guru tingkat Provinsi dengan Kota. Insentif guru di Provinsi mencapai 3-4 juta, sedangkan di Kota hanya 700 ribu,” upngkasnya.

(ADV/DPRD Samarinda)

Exit mobile version