SAMARINDA – Pengurus Himpunan Masyarakat Buton Wadawa Kolibua Samarinda (Himabwakas), dibawah kepemimpinan La Kudimu resmi dilantik pada, Sabtu (10/04/21) disebuah Hotel bilangan Jalan Dr. Sutomo, Samarinda.
Kepengurusan untuk periode 2021-2025 ini menjadi yang pertama setelah para tetua sub etnis Buton ini menetap dikota Tepian (sebutan kota Samarinda) sejak tahun 1970an lalu
“Tentu ini sebagai organisasi baru. Tetapi perlu diingat, kita tidak berbeda dengan organisasi pada umumnya. Kita hadir dengan visi dan misi yang positif. Tentunya dengan program yang harus kreatif, inovatif, kolaborasi,”kata La Kudimu dalam sambutannya.
Sejarah panjang dalam perjalanannya dari tahun 1970 itu, jelas bukanlah waktu yang singkat. Sedikitnya telah berkontribusi terhadap pembangunan kota. Demikian sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat yang mendiami kota Samarinda.
Olehnya itu diharapkan, Wadah yang baru dibentuk akhir tahun 2019 lalu ini tumbuh dan berkembang pesat. Menjadi perhatian La Kudimu adalah pengembangan Sumber Daya Manusia, yakni sektor pendidikan.
“Saat ini sudah ada beberapa generasi kita dengan pendidikan tinggi, kedepan kita harus dorong secara bersama. Semua anak-anak kita harus pada taraf pendidikan tinggi,”serunya.
Lebih lanjut dia mengatakan, sebagaimana nilai dasar sebuah entitas, bahwa Wadawa Kolibua juga harus tetap berjalan dengan tidak mengesampingkan kearifan lokal. Menjaga kelestarian adat dan budaya.
Seperti yang tampak dalam pelantikan, masyarakat yang hadir kompak mengenakan pakaian berbalut kain khas Buton. Selain itu, tamu undangan disuguhkan dengan pertunjukan tarian tradisional khas dari Sulawesi Tenggara (Sultra).
Olehnya itu, berangkat dari tiga nilai dasar yang termaktub dalam visis dan misinya, La Kudimu berharap Himabwakas hadir dengan ide-idenya yang baru.
Mulai dari pengembangan kesenian hingga sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
“Sebagai penunjang itu, Harapanya kedepan kita dapat berkolaborasi baik paguyuban lain, Pemerintah Daerah dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya,”imbuhnya.
Tahap awal kata dia mulai intensifkan komunikasi, baik itu warga Samarinda asal Wadawa Kolibua sendiri hingga silaturahmi pada eksternal organisasi.
“Jangka panjangnya kita agendakan silaturahmi atau reunian akbar, jika tahun ini Pandemi Covid-19 belum memungkinkan kita buat, maka kita coba agendakan tahun 2022,”tutupnya.
Untuk diketahui, turut hadir dalam pelantikan, Dewan Pimpinan Pusat Kerukunan Keluarga Laporo (KKL) Indonesia, DPW KKL Kaltim, Kerukunan Lapandewa Tambunaloko, Himpunan Warga Buton Lapandewa Kaindea Samarinda (HWBLKS), Ikatan Masyarakat Karyabaru, Kerukunan Warga Buton Matanasurunba (Kerabat) Sinarkalibunda, Himpunan Masyarakat Gunung Sejuk (Himagus).
(Jifran)