SAMARINDA– Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite turut direspon oleh Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Jasno.
Menurutnya, Kelangkaan tersebut guna menaikkan komsumsi terhadap bbm jenis Pertamax hal tersebut menjadi kritik terhadap terjadinya kelangkaan.
“Saya pikir teknis saja, karena memang sekarang ini kan pertalite jadi barang langka. Pertamina ini ingin pertamax itu lebih banyak di gunakan oleh masyarakat,” ucapnya saat di konfirmasi awak media, Selasa (01/11/22)
Selain itu pula, dirinya menilai langkah Pertamina kurang tepat jika ingin meredakan pertanyaan masyarakat terkait kelangkaan bbm jenis Pertalite.
“Pertalite ini untuk meredakan masyarakat, supaya tidak teriak-teriak makanya mereka tidak jual siang,” ujarnya.
Jasno menilai bahwa ku kuota Pertalite di tiap SPBU belum tercukupi, pasalnya tidak semua SPBU memiliki bbm jenis Pertalite sehingga hal tersebut lah yang menimbulkan kemacetan.
“Tapi bagaimana tidak mau antre, dari 10 SPBU hanya 5 yang ada Pertalite. Makanya orang beralih ke 5 SPBU yang ada Pertalitenya,” urainya.
Politisi PAN ini meminta agar Pertamina memenuhi kuota Pertalite seperti sedia kala sehingga tidak akan ada kemacetan yang hingga memakai badan jalan
“Saran kita ya dipenuhi lah kuota Pertalite dan Pertamax seperti yang sebelum-sebelumnya. Karena mereka BUMN ya kita sebagai masyarakat juga bisa mengkritisi kebijakan itu,” tutupnya.
(Dodi/adv)