Joha Fajal Reses di Samarinda Seberang, Warga Sampaikan Rasa Khawatir Pilkada Ditengah Pandemi

Joha Fajal (Batik Biru) anggota DPRD Samarinda saat gelar reses diwarung kopi Wakjon, jalan Sutra kembang, Samarinda Seberang.

SAMARINDA – Reses atau serap aspirasi Anggota DPRD kota Samarinda masa sidang ke III tahun 2020, sedang berlangsung.

Salah satu yang menyerap aspirasi dari konstituennya adalah Joha Fajal, Anggota DPRD Samarinda dari fraksi Nasdem.

dprdsmd ads

Pada resesnya ke tiga, Kamis (19/11/20). Joha Fajal memilih lokasi diwarung kopi Wakjon, jalan Sutra kembang, Kelurahan Baqa, Samarinda.

Ketua Komisi I DPRD Samarinda tersebut mendengarkan secara langsung aspirasi masyarakat dari Samarinda Seberang.

Ketua RT 11 Kelurahan Sei Keledang menyampaikan, tahapan Pilkada yang digelar saat Pandemi Covid-19 yang terus melandai. Ada kekhawatiran sendiri bagi mereka. Apalagi dirinya sebagai ketua RT.

Di RT tersebut memiliki sekitar 400 jumlah pemilih. Dirinya meminta agar ada upaya pemerintah supaya bisa meyakinkan untuk meminimalisir kekhawatiran yang mereka alami.

“Warga kan banyak, kita tidak bisa jamin juga akan terjadi penumpukan saat pemilihan nanti. Timbul rasa khawatir penyebaran Covid 19 pada saat momentum pilkada, nah imbasnya nanti di RT, oleh karena itu kami minta kepada anggota dewan agar mempertimbangkan dan solusi nya,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Joha Fajal menjelaskan. Mengenai penerapan Protokol kesehatan saat pemilihan, pihaknya (DPRD Samarinda) sudah melakukan hearing dengan penyelenggara (KPU).

Dalam penganggaran KPU kata dia, sudah disiapkan alat pelindung diri di TPS masing-masing. KPU juga telah menyiapkan 100 TPS cadangan. Hal itu sebagai upaya untuk memecah konsetrasi masa dengan jumlah pemilih yang banyak.

“KPU telah menyiapkan semuanya, secara teknis nanti PPS yang akan mengatur agar tidak terjadi penumpukan warga saat datang ke TPS. Pihak KPU juga akan menerapkan prokes yang ketat dan menjamin keselamatan warga, mulai dari cuci tangan saat akan masuk ke TPS hingga hal-hal lain yang menjadi prokes kesehatan,” tuturnya.

Selain masalah itu, warga lain juga mengeluhkan minimnya ketersediaan bak sampah. Luasnya wilayah disekitar tempat tinggal mereka. Bak sampah terbilang jauh.

Kemudian warga juga menyampaikan terkait sarana olahraga. Seperti lapangan sepak bola hingga semenisasi gang yang belum rampung tapi sudah berhenti pengerjaannya.

Menangani semua aspirasi dari masyarakat, Joha Fajal menyampaikan, secara menyeluruh akan menyampaikan permasalahan itu ketika Paripurna nantinya.

Menurut dia, untuk permasalahan sampah hampir terjadi disemua kecamatan di kota tepian ini. Pada daerah padat penduduk tetapi tidak ditunjang dengan fasilitas penunjang, penempatan tempat sampah yang memadai.

“Sehingga tidak heran, pada beberapa lokasi dipinggir pinggir jalan terdapat sampah yang dibuang sembarang,”ungkapnya.

Pada kondisi itu, Joha juga menghimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarang. Karena saat ini, pemerintah kota Samarinda sudah memiliki aturan mengenai denda jika warga kedapatan membuang sampah sembarang.

“Secara menyeluruh akan kita sampaikan, sebagai masukan dari hasil dan temuan masalah saat reses,”terangnya.

(Fran)