Daerah  

KONI Samarinda Siap Pertahankan Gelar Juara Umum Di Porprov 2018

SAMARINDA– Tanggal 23 Desember lusa, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Samarinda akan menggelar seremoni pelantikan kepengurusan 2017-2021. Bersamaan dengan dua agenda lainnya rapat kerja dan rapat anggota. Secara keorganisasian KONI Samarinda sudah berjalan sejak keluarnya Surat keputusan (SK) KONI Provinsi.
Sebagai ketua umum KONI Samarinda Ade Sukma Yudhi sudah mendapatkan SK pengukuhan tersebut sejak 24 Februari lalu. “Organisasi ini sudah bergerak, hanya saja bersamaan dengan 3 event itu jadi sekalian aja pelantikan, hemat biaya”. Ucap Ade saat di temui (21/12/17) di kantor KONI Samarinda.

Dalam rapat kerja tersebut direncanakan akan membahas penuh program kerja bersama dengan seluruh cabang olahraga (Cabor). Untuk rapat anggota, agenda terpenting nya adalah menentukan penerimaan Cabor baru yang di integrasikan ke dalam KONI Samarinda.  

dprdsmd ads

Rapat tersebut juga akan membahas hasil evaluasi Pra Porprov yang sebelum nya sudah di lakukan oleh masing-masing Cabor. “Ini hal baru di Porprov saat ini, semua Cabor diwajibkan melaksanakan pra, dan itu adalah kebijakan dari KONI Provinsi, insya Allah tanggal 23 besok sudah mendekati 100%  untuk semua cabor yang melaksanakan Pra”. Tandas Ade

Selain itu target perolehan mendali emas di ajang Porprov nanti, untuk semua Cabor juga menjadi agenda penting lainnya. “Sebagai ketua Koni saya berkewajiban mendorong semua cabor berkompetisi untuk juara umum, 2014 kan kita juara umum, meraih dan mempertahankan itu lebih berat mempertahankan, tapi semangatnya besok akan kita bahas untuk mempertahankan juara umum, itu semangatnya”. Tegas Ade.

Dia juga bercita-cita Porprov 2018 nanti jika uang Koni ada, atlit dan pelatih yang berprestasi akan dikumpulkan, untuk di beri penghargaan. “Untuk reward atau bonus yang didapat itu adalah hak dari Pemkot, nanti kami hanya mengusulkan nilai, tetapi klo reward yang saya maksud tadi adalah bentuk perhatian Koni. 2018 jika anggaran ini menckupi, saya sudah punya rencana untuk pemberian, tali asih reward, atau apapun namanya untuk atlit dan pelatih yang berprestasi”. Ujar Ade

Di ketahui sebelumnya KONI Samarinda menerima 2 miliar dari anggaran perubahan APBD. Dana itu lantas di distribusikan ke masing-masing cabor dengan nilai berbeda. “Kita langsung distribusikan untuk masing-masing cabor, tidak semua sama, setiap pendistribusianya itu relatif dan ringsnya 10-20 juta”. Terangnya

Kendati demikian KONI Samarinda menentukan penyesuaian untuk besaran anggaran dari masing-masing cabang olahraga itu belum menggunakan sistem indeks seperti yang di lakukan KONI Provinsi, dalam rapat terbatasnya mereka memutuskan dengan distribusi secara proporsional.

“Karena waktu terbatas jadi kami memutuskan untuk rapat terbatas dan memutuskan dengan distribus cara proporsional, kan berkeadilan itu tidak harus dibagi rata. Di targetkan 2018 kedepan Koni Samarinda akan mengunakan sistem indeks, mengikuti indeks Provinsi”. Jelas Lelaki bertubuh tinggi gempal ini.

Namun kedepan KONI Samarinda juga akan melakukan sistem indeks dalam pendistribusian anggaran. (Fran)