Kunjungan Ke Balikpapan, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim Apresiasi Vaksinasi Tenaga Pendidik di kota Balikpapan

Mendikbud RI, Nadiem Makarim. Nadiem Anwar Makarim menghadiri pelaksanaan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Kegiatan vaksinasi ini sebagai bentuk dukungan dan komitmen bersama untuk segera melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
Mendikbud RI, Nadiem Makarim. Nadiem Anwar Makarim menghadiri pelaksanaan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Kegiatan vaksinasi ini sebagai bentuk dukungan dan komitmen bersama untuk segera melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).

BALIKPAPAN – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim dalam kunjungan kerjanya ke kota Balikpapan untuk menyaksikan pelaksanaan vaksinasi yang ditujukan bagi pendidik dan tenaga kependidikan kota Balikpapan di BSCC Dome Kota Balikpapan. Selasa (06/04)

Nadiem didampingi Dirjen GTK, Dirjen Paud Dikdasmen, staf khusus Menteri Direktur PLPP serta hadir wakil ketua komisi X DPR RI Hetifah.

dprdsmd ads

Walikota Balikpapan HM Rizal Effendi SE menyatakan bahwa pemerintah kota Balikpapan menggiatkan vaksinasi sebagai bentuk dukungan dan komitmen bersama untuk segera melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di masa pandemi Covid-19, sudah melakukan vaksinasi 2.600 PTK. (Pendidik, Tenaga Dan Kependidikan)

“Hari ini yang disuntik vaksin bertambah 1000 orang jadi totalnya 3.600 PTK,” kata Rizal

“Sebenarnya Tidak perlu menunggu tahun ajaran baru untuk memulai pembelajaran tatap muka terbatas, semua sudah siap tinggal jumlah gurunya yang harus lebih banyak divaksinasi,” tambahnya.

Rizal juga mengharap dengan kedatangan Mendikbud untuk pengiriman dosis vaksin bisa bertambah.

Dengan demikian semakin banyak PTK yang yang sudah di vaksin dan rencana PTM terbatas bisa dilaksanakan segera.

Sementara ada 1000 PTK yang divaksinasi dosis pertama hari ini yaitu mencakup PTK jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), sekolah luar biasa (SLB) dan sekolah dasar (SD), ditambah PTK madrasah ibtidaiyah (MI) yang binaannya di bawah kementerian agama.

Menanggapi pernyataan Walikota Balikpapan Mendikbud Nadiem dengan divaksinnya PTK di Kota Balikpapan sehingga satuan pendidikan dapat segera memberikan opsi PTM terbatas.

“Langkah pertama kota Balikpapan untuk memberikan vaksinasi bagi PTK jenjang PAUD TK SLB dan SD sangatlah tepat sebab murid-murid jenjang tersebut yang paling sulit melakukan pembelajaran jarak jauh selama pandemi covid-19,” kata Nadiem

“Tidak perlu menunggu tahun ajaran baru untuk.memulai pembelajaran Tatap Muka terbatas,” ujar Nadiem.

Ia menyampaikan bahwa salah satu tantangan terbesar dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah murid tidak bisa ke sekolah untuk berinteraksi dengan guru dan teman-temannya. Dengan demikian meski terbatas pada kenyataannya sulit digantikan dengan PJJ.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemda warga satuan pendidikan dan seluruh pihak yang terus bahu-membahu memastikan prinsip kesehatan keselamatan dan tumbuh kembang anak berjalan semaksimal mungkin,” kata Nadiem.

Sementara, surat keputusan bersama Mendikbud, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri yaitu tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa depan demi Covid-19 diumumkan Selasa (30/03) lalu menyatakan bahwa setelah PTK di satuan pendidikan divaksinasi covit-19 secara lengkap, sehingga pemerintah pusat/pemerintah daerah/kantor wilayah Kemenag wajibkan satuan pendidikan untuk memberikan layanan PTN terbatas, memberikan layanan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dengan demikian satuan pendidikan yang sudah ataupun dalam proses melakukan PTN terbatas walaupun PTK belum dipakai nanti tetap diperbolehkan melakukan PTM terbatas selama mengikuti protokol kesehatan dan sesuai izin pemerintah daerah masing-masing. (ST)