Menyoal Anggaran Covid-19, Permahi Geruduk Kantor DPRD Kota Samarinda

SAMARINDA – Polemik distribusi anggaran Covid-19 sampai sekarang masih memunculkan tanya di publik kota Samarinda. Pasalnya anggaran sebesar 350 Miliyar masih minim penyerapan.

Mewakili aspirasi masyarakat, mahasiswa dari Persatuan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Cabang Samarinda menggelar aksi masa di depan kantor DPRD Samarinda, Jl. Basuki Rahmat.

dprdsmd ads

Dalam aksi tersebut mahasiswa menyampaikan orasi politik dan lakukan pembakaran ban, di depan aparat keamanan yang berjaga dari polsek Samarinda Kota dan Pamdal.

Wahyudi Korlap Aksi mengatakan bahwa kelompoknya membawa 4 tuntutan yang ingin di sampaikan ke DPR dan yang menjadi fokusnya adalah terkait tuntutan soal transparansi anggaran Covid-19.

“Kita minta ada transparansi anggaran dana Covid yang dibagi menjadi 3 aspek, yang pertama bidang kesehatan, yang kedua bidang ekonomi dan yang ketiga bidang jaring pengaman sosial,” kata Wahyudi, di konfirmasi saat aksi, pada Kamis (16/7/20).

Lebih lanjut Wahyudi menjelaskan bahwa aksi ini merupakan hasil dari laporan masyarakat yang mengadu soal transparansi anggaran bukan sekedar mencari eksistensi sosial.

Saat ini pihaknya telah memberikan surat ke badan independen milik negara BPK untuk memeriksa penyaluran bantuan dan penyerapan anggaran bantuan dalam masa pandemi Covid-19.

“Urgensinya kami turun bukan untuk mencari eksistensi, tapi memang hari ini masyarakat banyak melaporkan ke lembaga kami bahwa transparansi anggaran tidak tepat sasaran. Makanya hari ini gerakan-gerakan rakyat akan kami lakukan,”ucapnya.

“Termasuk gerakan Konstitusional, Insya Allah besok (Jumat, 17/7/20), surat telah dikucurkan ke lembaga Institusi negara yaitu BPK, untuk segera mengaudit lembaga-lembaga yang menangani Covid-19 ini,”lanjutnya lagi.

Dalam aksi tersebut juga massa didatangi oleh beberapa anggota dewan, yang bermaksud untuk mendengarkan aspirasi mahasiswa. Salah satunya H. Subandi Wakil Ketua III Fraksi PKS yang mengamati mahasiswa selama menyampaikan aspirasi hingga aksi selesai.

Subandi menyampaikan secara pribadi dirinya menerima aspirasi mahasiswa yang menggelar aksi yang berakhir pada pukul 14.30 Wita, Siang tadi.

Ia mengapresiasi aksi mahasiswa tersebut karena berperan dalam mengawal kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

“Kita harus apresiasi, karena begitu tingginya mahasiwa guna turut mengawal kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dan DPRD dalam menggunakan anggaran Covid-19,” ungkapnya.

Adapun4 tuntutan Permahi antara lain :

  1. Meminta transparansi dana Covid-19.
  2. Mendesak DPRD kota Samarinda untuk memanggil instansi yang terkait dengan anggaran Covid-19.
  3. Mendorong DPRD kota Samarinda menggunakan hak interplasi atau hak angket dalam kebijakan pengawasan anggaran dana Covid-19 di kota Samarinda.
  4. Mengajak DPRD kota Samarinda untuk mengawal anggaran Covid-19 ke publik.

(Esc)