BONTANG – Konsleting lisrik nyaris saja menghanguskan rumah seorang guru SMKN 2 Bontang. Pada kejadian kebakaran di Jalan Cumi-Cumi, di Belakang SMK 2, Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan, sekira pukul 11.00 Wita. Rabu (03/03).
Suramto menuturkan kronologis kejadian, yang saat itu ia mendengar istrinya berteriak karena ada kepulan asap diatas rumahnya.
Saat ingin memastikan, ternyata asap sudah membumbung tinggi ke langit. Seketika Suramto langsung berteriak dan meminta pertolongan kepada warga disekitar rumahnya.
“Saya dipanggil istri, diaksih tau kalau ada asap diatap rumah. Berasal dari kabel induk PLN yang menyambung kerumah. Langsung saya minta tolong ke tetangga, untuk bantu memadamkan api,” ucapnya, saat ditemui media ini, di halaman depan rumahnya.
Saat kejadian, warga yang ikut membantu menyiramkan air ke rumah Suramto, kaget. Tiba-tiba ada sengatan listrik yang mengenai kakinya.
Seketika warga lain langsung menghubungi Pemadam Kebakaran. Damkar datang sekira 15 menit setelah kejadian, dan berhasil menjinakkan api. Dengan mengerahkan tiga unit mobil pemadam.
“Setelah datang pemadam mereka langsung menyiram rumah secara menyeluruh, beruntung api tidak membesar dan berhasil di jinakkan,” lanjutnya.
Selain menghubungi Damkar, tetangga Suramto juga berinisatif untuk langsung menelfon PLN Bontang. Sesaat petugas PLN Datang, petugas langsung memperbaiki instalasi listrik di rumah Suramto.
Sebelumnya, aliran listrik di rumah Suramto sudah diputus, sehingga petugas dengan mudah memperbaiki kembali aliran listrik dirumahnya.
Akibat kejadian ini, Suramto mengaku mengalami kerugian materi. Dengan jebolnya atap miliknya yang bolong akibat sengatan listrik.
“Kerugiannya hanya di plafon akibat siraman air dari pemadam kebakaran,” tutupnya. (ESC)
