SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda melaksanakan operasi pasar minyak goreng curah pada Sabtu (12/03/2022). Tahap pertama sebanyak 5.000 liter. Rinciannya, 2.000 liter untuk Kelurahan Sidodadi, 1.000 liter untuk Kelurahan Karang Asam Ulu, serta 1.000 liter lagi untuk Kelurahan Kampung Jawa.
Operasi pasar dilakukan sebagai upaya stabilisasi harga dan ketersediaan stok barang kebutuhan pokok berupa minyak goreng untuk masyarakat Samarinda.
Pendistribusian minyak goreng curah dimulai dari Kelurahan Sidodadi, Samarinda Ulu.
Muhammad Fahmi Camat Samarinda Ulu yang meninjau langsung operasi pasar mengatakan bahwa kegiatan itu dilakukan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan minyak goreng dengan harga standar.
Masyarakat yang mengambil minyak goreng curah ini hanya dibolehkan 2 liter per kepala keluarga, dengan harga Rp23.000. Warga yang mendapatkan kupon dari RT masing-masing harus membawa fotokopi Kartu Keluarga dan KTP.
“Untuk di kelurahan Sidodadi sudah kami siapkan masing-masing RT 17-18 Kepala Keluarga yang mendapatkan membeli minyak goreng curah ini. Harganya Rp 11.500 per liter,”unkapnya.
Sebelumnya Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebutkan bahwa Pemkot telah menyediakan stok minyak murah sebanyak 222.222 liter. Nantinya minyak goreyitu akan dibagi pada 59 kelurahan.
Sebagai efektifitas, pendistribusian minyak goreng agar tepat sasaran ke masyarakat Kota Samarinda, penyaluran akan langsung ke setiap kelurahan.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, Marnabas mengatakan bahwa malam ini akan datang lagi minyak goreng sebanyak 11.600 liter, dan akan disalurkan ke kelurahan lainnya buat persiapan besok hari.
“Untuk nama-nama kelurahan selanjutnya, belum bisa saya sebutkan, karena saya mau barangnya ada dulu, sehingga tidak terjadi kerumunan massa,” ujar Marnabas di sela-sela kegiatan distribusi minyak goreng di Kelurahan Sidodadi.
Marnabas juga meyakinkan bahwa penyaluran akan terus berlanjut hingga bulan Ramadhan seterusnya sampai benar-benar aman. (Fran)
