Pelaku Usaha Meningkat, Wisbel Kaltim Perkirakan Akan Tambah Tenda Bagi Pedagang

SAMARINDA – Tidak bisa dipungkiri adanya Wisata Belanja (Wisbel) yang berlokasi di Stadion Madya Sempaja Samarinda sudah dirasakan manfaatnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Dengan Keterbatasan tenda atau lapak jualan yang disiapkan UPTD Stadion kerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim ini tidak di sia siakan Dion yang berjualan Sosis Telur.

dprdsmd ads

Meskipun tidak memiliki lapak permanen, dirinya masih bisa menjajakan jualannya dengan mengisi lapak yang kosong (pemiliknya tidak hadir). Kendati harus berkoordinasi dengan pihak pengelola.

Begitupun menurut Dion banyak manfaat yang Ia dapatkan, selain dengan omses yang dirasa cukup, dirinya juga tidak menyia nyiakan untuk memperkenalkan brand di lokasi yang digunakan seminggu sekali ini.

“Ia membantu bangat pokoknya jualan disini,” ucap Dion, Minggu (09/09).

Mengenai omset, dirinya mengaku belum seberapa karena berjualan baru dua bulanan, tetapi omsetnya juga hingga satu jutaan.

Sosis telur dengan lapak permanenya berada diSuryanata, jualan di stadion juga sekaligus promosi brand. Kendati Ia juga kesulitan di lapak bukan atas namanya. Disebutnya bahwa jualan masih dengan berpindah disaat ada lapak yang kosong

“Kita ini mengisi lapak atas nama orang, Kaya kita ini kan sementara, kalau ada yang kosong baru kita isi lagi. Kebanyakan yang atas nama tenda ini jarang buka, jadi kita gak punya tenda makanya pindah pindah terus,” bebernya

Dengan demikian, bisa dibilang bahwa Wisbel terkelola secara baik. Jika tidak, maka semua pelaku Usaha bisa berjualan kapan saja di lokasi yang di jadikan tempat olahraga saat wekeend ini.

Apalagi tenda yang disiapkan juga terbatas, meskipun begitu semua berkesempatan untuk menjajakan jualannya di tempat Wisbel ini.

“Artinya Wisbel ini terkelola secara baik, agar semua bisa tertata secara baik dan rapih,” Sebut Sofyan selaku pengelola Wisbel

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, ada aturan main di internal pelaku usaha. Jika selama tiga hari tempatnya tidak di isi dengan alasan yang tidak jelas maka akan dicoret dari daftar.

Menurutnya disaat kosong itu, maka lapak atas nama tersebut bisa di isi oleh orang lain. “ kita terbuka asal ada laporan, dan penjual baru juga bisa super aktif memberikan info jika mau jualan,” paparnya

Dengan terus meningkatnya pengunjung hingga semakin bertambahnya jumlah pelaku usaha, Sofyan memperkirakan kemungkinan akan ada penambahan tenda.

“Kondisi ini bisa jadi kita akan memperluas lokasi, dan menambah lagi tenda agar bisa meng koordinir semua pelaku usaha,” tutupnya. (Fran)