Pembangunan Bontang City Mall Diduga Penyebab Banjir Dan Rusaknya Rumah Warga

Komisi III DPRD Bontang inspeksi mendadak (Sidak) pada Aktivitas proyek pembangunan Bontang City Mall (BCL)

BONTANG – Aktivitas proyek pembangunan Bontang City Mall (BCL) ditenggarai penyebab dari banjir yang sering merendam rumah warga RT 26, Kelurahan Tanjung Laut, Bontang Selatan, kala hujan mengguyur.

Saat lakukan inspeksi mendadak (Sidak), Sekertaris Komisi III DPRD Bontang Abdul Samad mendapati aktivitas pengerukan tanah yang dipastikan menjadi salah satu penyebab banjir yang bertamu di rumah warga.

Selain itu, aktivitas pengerukan juga mengakibatkan rumah warga yang berada di sekitar proyek, ditemui dalam keadaan rusak.

“Iya ada dua masalah disana. Selain banjir, ada juga rumah warga rusak. Beberapa rumah warga miring,” kata Abdul Samad, pada Senin (14/9/20).

Samad, kemudian memastikan bahwa pihak kontraktor proyek BCM akan bertanggung jawab atas kerugian yang dialami warga. Saat ini pihak BCM sedang dalam pendataan untuk rumah warga yang terdampak proyek milik perusahaan swasta tersebut.

“Kami sudah komunikasi, katanya pihaknya sudah mulai mendata rumah-rumah yang terdampak,” ungkapnya.

Dalam proses ganti rugi, rencananya pihak BCM akan menggantikan rumah warga dengan hunian baru.

Ini merupakan komitmen yang dibangun oleh BCM sebagai bentuk tanggungjawab atas aktivitas proyek yang telah berjalan belum lama ini.

“Kata humasnya BCM tadi, nanti rumah warga yang rusak itu akan dirobohkan dulu semua, baru dibangunkan yang baru,” ucap Samad.

Terkait persoalan banjir, diterangkan Samad bahwa pihak BCM akan membangun irigasi air, untuk mengalirkan air genangan yang merendam rumah warga.

“Soal banjir, BCM nanti buat irigasi serta mengganti rugi barang-barang warga yang rusak akibat banjir,” tandasnya.

Dari pihak PT. Abipraya Rizki yang juga menjadi humas, tidak bisa menghindar dari tudingan penyebab banjir yang diarahkan ke pihaknya.

Ia pun memastikan pihaknya tetap akan bertanggungjawab atas ulah perusahaannya yang akibatkan banjir.

“Soal realisasi nanti kita liat. Tentu kita tanggung jawab,” jawab Riski singkat.

Dikonfirmasi saat sidak, Usman PLT Camat Bontang Selatan meminta agar pihak BCM lebih serius dalam menanggapi persoalan ini. Jangan kemudian hanya memberikan jawaban normatif ketika DPRD datang lakukan sidak.

Ia juga menyebutkan, permasalahan ini telah berlarut-larut. Sebelumnya, kata dia, telah melakukan pemanggilan terhadap pihak BCM.

“DPRD kerjanya memang mengawasi, enggak usah takut. Intinya pihak BCM harus sesuai komitmen awal. Kalau ada permasalahan begini yah harus bertanggung jawab lah,” tegas Usman.

(ESC)

Exit mobile version