Pemkot Samarinda Siap Laksanakan Perintah Presiden Terkait Penanganan Covid-19

Pemkot Samarinda Siap Laksanakan Perintah Presiden Terkait Penanganan Covid. ©Jifran/beri.id
Pemkot Samarinda Siap Laksanakan Perintah Presiden Terkait Penanganan Covid. ©Jifran/beri.id

SAMARINDA – Wakil Walikota Samarinda Rusmadi mengatakan pemerintah kota Samarinda siap melaksanakan perintah Presiden Joko Widodo.

Hal tersebut disampaikan usai dirinya mengikuti pengarahan dari Presiden bersama seluruh Forkopimda di Kalimantan Timur pada Selasa (24/08/2021) di Lamin Etam Rumah Jabatan Gubernur Kaltim.

dprdsmd ads

Pengarahan tersebut menjadi salah satu agenda presiden saat berkunjung ke Kaltim. Dalam arahannya Presiden Jokowi memberikan beberapa data yang dihimpun terkait penanganan kasus Covid – 19 di Kaltim. Salah satunya mengenai kasus positif, dan tingginya angka kematian akibat Covid.

Menurut data yang dihimpun, Kota Samarinda menjadi daerah ketiga yang memiliki angka kasus kematian tinggi yaitu 3.16 persen.

Urutan pertama sendiri dipegang oleh Kabupaten Penajam Paser Utara dan urutan kedua dipegang oleh Kota Balikpapan.

“Arahan Pak Presiden tadi wajib kita laksanakan terutama tadi adalah kegiatan – kegiatan pembatasan masih dilakukan. Termasuk sekarang, tidak diperbolehkan masih ASN melakukan perjalanan dinas. Ini dalam rangka membatasi mobilitas,” terang Rusmadi setelah mengikuti arahan presiden melalui virtual di SMPN 22 Kota Samarinda.

Arahan kedua mengenai Bed Occupancy rate (BOR). Diketahui Kota Samarinda sebagai daerah ketiga yang tingkat BORnya tinggi dengan presentase 62.8 persen.

Rusmadi menjelaskan, total Bed fi ibu kota Kaltim ini berjumlah 740, presentase yang disampaikan hingga 62 persen itu untuk rumah sakit saja.

“Sebenarnya kita sudah melakukan. Itu untuk rumah sakit saja. Sedangkan untuk puskesmas kemudian Bapelkes itu BORnya 26 persen. Rata – rata kan tempat tidur untuk isoman dan rumah sakit itu 50 persen,” jelasnya.

Presiden Jokowi juga menyingung soal capaian vaksinasi Covid – 19. Kota Tepian ini terhitung kecil angka capaiannya. Capaian baru diangka 22 persen. Tertinggi dipegang oleh Mahakam Ulu dengan presentase 37 persen. Estimasi stok vaksin di Kota Samarinda sendiri pada 23 Agustus 2021 berjumlah 10.750 dosis.

Hal itu juga diakui Rusmadi, dijelaskan penyebab rendahnya capaian vaksinasi karena kurangnya ketersediaan vaksin yang terbatas. Dengan stok sekitar 10 ribu dosis, pihaknya akan habiskan dalam hitungan hari.

Tak hanya penanganan Covid – 19, Presiden Jokowi pun juga memberi perhatian terkait serapan APBD seluruh daerah di Kaltim. Kota Samarinda sendiri serapan APBD hanya di angka 35 persen.

Presiden Jokowi meminta agar pejabat daerah mendorong serapan anggarannya lebih tinggi agar peredaran uang di masyarakat lebih banyak dan kegiatan perekonomian lebih baik.

Terkait penanganan Covid – 19 sendiri, Jokowi meminta pejabat daerah perhatikan 3 hal, yaitu pengurangan indeks mobilitas, pembangunan isolasi terpadu (isoter), dan percepatan vaksinasi.

Pemerintah Kota Samarinda sendiri berperan dalam upaya preventif atau di sektor hulu penanganan Covid – 19. Pihaknya terus membendung supaya masyarakat sehat. Meskipun Kota Samarinda masih berstatus PPKM level 4.

“Mudah – mudahan  ini jadi momentum masyarakat mulai menyadari kasus mulai melandai tapi tidak boleh lengah,” harapnya. (Fran)