Pengelolaan Stadion Segiri Kini Diserahkan ke Pemkot Samarinda, Kolaborasi dengan Manajemen Borneo FC 

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik saat berada di Stadion Segiri Samarinda, Senin (10/2/2025)/ Beri.id

BERI.ID – Stadion Segiri, yang menjadi kandang Borneo FC, akhirnya resmi dikelola oleh Pemerintah Kota Samarinda setelah menjalani renovasi besar-besaran.

Renovasi yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 81 miliar dari APBN ini dimulai pada tahun 2023 dan selesai pada Desember 2024, dengan pengerjaan yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Meskipun stadion ini sebenarnya telah siap digunakan pada Januari 2024, proses administrasi yang tertunda menyebabkan Borneo FC belum bisa memanfaatkan stadion untuk kompetisi Liga 1 2024/2025.

Permasalahan administrasi muncul karena meski stadion tersebut milik Pemkot Samarinda, lahan tempat stadion berdiri masih merupakan tanah milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).

Untuk menuntaskan masalah ini, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, turun tangan.

Pada Senin, 10 Februari 2025, Akmal bersama sejumlah pejabat terkait, termasuk Kepala Dinas PUPR-PERA Kaltim Fitra Firnanda, Kepala BPKAD Kaltim Ahmad Muzakkir, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim Agus Hari Kesuma, melakukan kunjungan langsung ke Stadion Segiri.

Dalam kunjungan tersebut, Akmal menyatakan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah membangun stadion ini menjadi fasilitas bertaraf internasional, di tengah banyaknya daerah di Indonesia yang juga memerlukan fasilitas serupa.

Meskipun stadion kini sudah siap digunakan untuk latihan dan pertandingan Borneo FC, stadion masih harus menjalani masa pemeliharaan selama enam bulan ke depan.

Untuk pengelolaan stadion, Pemprov Kaltim bersama Pemkot Samarinda sepakat bahwa pengelolaan stadion akan diserahkan kepada Pemkot Samarinda, dengan pemantauan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kaltim karena masa pemeliharaan yang masih berlangsung.

“Pemkot Samarinda diharapkan bekerja sama dengan manajemen Borneo FC dalam pengelolaan stadion ini, namun tetap berada dalam pengawasan BPKP Kaltim,” ujar Akmal.

Selain itu, Akmal juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemkot Samarinda dan manajemen Borneo FC untuk menjaga kualitas pengelolaan dan perawatan stadion ke depan, dengan harapan agar stadion ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan maksimal.

Renovasi Stadion Segiri mencakup sejumlah perbaikan besar, antara lain pengerjaan struktur bangunan di bagian barat stadion, penggantian atap, serta perbaikan lapangan sepak bola yang kini sudah memenuhi standar FIFA.

Fasilitas stadion juga semakin lengkap dengan penambahan kursi single seat yang dapat menampung 12.000 penonton, serta penggantian tempat duduk untuk pemain dan ofisial.

Dengan selesainya renovasi ini, Stadion Segiri diharapkan menjadi tempat yang lebih nyaman dan berstandar internasional untuk Borneo FC serta bisa mendukung prestasi tim di kompetisi Liga 1 dan tingkat nasional. (fah)