Penyekatan Larangan Mudik di Kaltim Dinilai Belum Maksimal

Seno Aji, Wakil Ketua DPRD Kaltim (foto: istimewa)

SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji mengatakan Penyekatan larangan mudik yang berlangsung sejak 6 Mei hingga 17 Mei yang lalu dinilai tidak masimal.

Hal tersebut dia sampaikan usai menerima laporan terkait Pos penyekatan jalur Samarinda-Tenggarong. Pasalnya pos penjagaan itu tak disertai dengan penjaga.

Seno Aji menyebutkan bahwa pihaknya sudah beberapa kali menghubungi pihak Satgas Covid-19 untuk selalu melakukan penyekatan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti lolosnya orang yang mudik.

“Beberapa laporan masyarakat yang masuk kalau disejumlah titik tidak ada penjagaan, saya teruskan ke pihak eksekutif, kepolisian, dan Satgas. Jawaban mereka, tetap terus melakukan itu (penyekatan),” beber Seno kepada media ini, Senin, (18/5/2021).

Seno pun mengaku tidak mengetahui hingga kini tentang jumklah masyarakat yang lolos dalam kegiatan pelarang mudik tersebut.

“saya peribadi menyangkan kejadian ini, karena para pemudik tersebut bisa saja menjadi influenser kepada orang lain. Kita berharap, ada jawaban yang signifikan dari Satgas atas hal ini,” tutupnya.

Untuk diketahui penyekatan mudik ini atas dasar kebijakan dari pemerintah melalui Satgas Covid-19 No.13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik untuk menekan penyebaran virus corona.

(Fran)

Exit mobile version