Peringati Hari Tani, Sampaikan Tuntutan Hingga Bagi Bagi Kangkung

Beri.id, SAMARINDA – Ratusan Mahasiswa menggelar aksi demonstrasi didepan kantor Gubernur Kaltim, jalan Gajah Mada, Samarinda. Selasa, (21/09/19) siang.

Aksi dilakukan merespon hari tani nasional, selain berorasi mahasiswa juga membagikan kangkung kepada pengguna jalan sebagai identitas mahasiswa pertanian karena kangkung itu merupakan hasil dari olahan mahasiswa sendiri.

dprdsmd ads

Aksi berlangsung damai,secara bergantian mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Garda Tani juga melakukan orasi, ada sejumlah permasalahan yang menjadi sorotan mereka diantaranya, rendahnya SDM, persoalan banjir yang merusak lahan pertanian, alih fungsi lahan hingga maraknya kebakaran hutan.

“Kami berharap dengan potensi wilayah Kaltim ini, Pemprov Kaltim bisa berupaya dalam menyelesaikan permasalahan itu, apalagi dengan mengusung “Kaltim Berdaulat” salah satunya berdaulat dalam pengelolaan sumber daya alam,” kata Kevin Korlap aksi.

Mereka menilai hingga saat ini kaltim belum bisa berdaulat disektor pertanian, kebutuhan pangan masih terbilang kurang, maraknya alih fungsi lahan ke perkebunan dan pertambangan menjadi alasan utama.

Kerja penyuluh pertanian tak luput menjadi sorotan, disebutnya kebanyakan dari mereka masuk tidak di jam kerja.

“Kebanyakan yang kami temukan, mereka masuk sekitar jam 10 atau jam 11, karena memang mereka tidak diawasi maksimal oleh pemerintah,” Kata Hanif Sofyan, Gubernur BEM Pertanian.

DiKaltim kata Hanif jumlah penyuluh hanya berkisar 676, ia menyebut mestinya jumlah penyuluh harus menyesuaikan dengan jumlah desa yang ada di Kaltim.

“Jumlah desa ada 841, ini terbilang kurang, dan kami datang hari ini sekaligus meminta kepada gubernur Kaltim agar mengoptimalkan ini,” tandasnya

Pada aksi juga ada lima poin tuntutan yang mereka sampaikan:

  1. Menuntut pemerintah stabilkan nilai tukar petani
  2. Cabut ijin pelaku yang mengambil lahan pertanian
  3. Desak menyelesaikan konflik agraria yang ada diKaltim
  4. Menuntut pemerintah tingkatkan kesejahteraan petani
  5. Menuntut pemerintah optimalkan penyuluhan yang ada diKaltim