Pilrek ITK Dituding Tidak Transparan

Institut Teknologi Balikpapan.

BALIKPAPAN – Riak kekecewaan terhadap proses penyaringan calon rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) muncul. Kurangnya transparansi dari panitia dalam proses penyaringan menjadi alasan.

‘Tidak ada yang tahu hasil perolehan suara masing-masing calon,” kata narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya.

dprdsmd ads

Tanda tanya besar pun ditujukan kepada keputusan sidang senat yang diselenggarakan pada rapat senat ITK yang digelar tertutup ITK, Rabu (7/10/2022) bulan lalu.

Disusul dengan keluarnya surat pengumuman tentang hasil penyaringan tiga nama calon rektor ITK periode 2022-2026 yang ditanda tangani Ketua panitia dan ketua senat ITK.

“Kami minta prosesnya di buka ke publik, dunia pendidikan harus mempelihatkan proses demokrasi yang sehat,” lanjutnya.

Isi dari surat tersebut dinilai kurang lengkap, sebab tidak ikut menampilkan perolehan masing-masing suara bakal calon. Padahal, ada empat nama yang bersaing memperebutkan suara 14 senat yang menjadi pemilih.

“Proses ini mestinya terbuka. Publik juga mestinya tau, tetapi jika informasi yang disampaikan setelah rapat senat tertutup hanya nama yang muncul, lalu pertanyaannya berapa suara masing-masing calon,” tandasnya.

Dalam publikasi ITK, empat nama dipastikan mengikuti proses penyaringan. Empat bakal calon tersebut, yakni Prof. Dr. rer. nat. Agus Rubiyanto dan Prof. Dr. Basuki Widodo,M. Sc dari Institut Teknologi Sepuluh November, Prof. Ir.Sukoso,M.Sc.,Ph.D. dari Universitas Brawijaya, dan terakhir Prof. Dr. Susilo, S.Pd., M.Pd., dari Universitas Mulawarman.(AR)