PPKM Jilid 4 Berlaku, Pasar Dibolehkan Buka Seperti Biasa

Wakil Ketua Satgas Covid-19 Bontang, Dandim 0908/BTG Letkol Arh Choirul Huda saat ditemui awak media usai rapat evaluasi PPKM. (Sulaiman/beri.id)

BONTANG – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid ketiga dinilai berhasil meningkatkan angka kesembuhan hingga 80 persen. Sedang angka positif dinilai selama penerapan PPKM sudah menunjukkan penurunan. Terhitung sejak 10 sampai 23 Februari 2021.

Atas penilaian tersebut, Pemkot Bontang memutuskan untuk melanjutkan PPKM yang kali ini masuk jilid keempat. Hanya saja, secara teknis penerapan tetap akan ada yang dirubah lagi.

“PPKM di tahap tiga kemarin, menurut kami itu cukup memberikan hasil yang signifikan,” ucap Wakil Ketua Satgas Covid-19 Bontang, Dandim 0908/BTG Letkol Arh Choirul Huda, saat ditemui awak media usai lakukan rapat evaluasi PPKM Jilid tiga, di Pendopo Rujab Walikota Bontang. Rabu (23/2).

Meski tidak menggunakan istilah PPKM Mikro, Dandim Huda menjelaskan secara teknis tetap memiliki kesamaan. Karena tetap mengaktifkan relawan satgas Isoman hingga tingkat RT.

Sehingga peran dari posko informasi Covid-19 di kelurahan akan menjadi kunci dari berhasilnya PPKM jilid empat ini. Dalam membantu kerja satgas Covid-19 Bontang dalam melaksanakan 3T, selain melakukan pendampingan pada pasien Isoman.

“Kami aktifkan, dalam rangka membantu kerja tim satgas Covid-19 di tingkat kota,” jelasnya.

Pun PPKM jilid ke empat kali ini akan memberikan juga kelonggaran pada aktivitas berbelanja di pasar. Akan tetapi, tetap dengan aturan protokol kesehatan. Serta tanggung jawab diberikan kepada UPT pasar sebagai pengelola.

Kemudian terkait aktivitas masyarakat berbelanja, akan dibuatkan sistem penjagaan keluar masuk pintu pasar, melalui satu pintu atau one pitch system.

“Pintu keluar masuk pasar akan ditentukan. Petugas akan mengawasi pelaksanaan penerapan 5M mulai dari pintu masuk hingga keluar pasar,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk layanan fasilitas olahraga masih bisa belum digunakan oleh masyarakat. Karena kekhawatiran tim satgas Covid-19, nantinya lokasi tersebut akan berpotensi memunculkan kerumunan warga yang berolahraga.

“Fasilitas itu masih bisa potensi mengumpulkan massa yang tidak berolahraga. Tapi kalau untuk lapangan bola, Futsal, Tenis dan lainnya, masih kita buka dengan batasan waktu yang ditentukan,” tandasnya. (Esc)

Exit mobile version