BONTANG – Pemkot Bontang laksanakan agenda rapat bersama dengan Kementerian Dalam Negeri (kemendagri). Terkait Refleksi dan Proyeksi pelaksanaan pilkada serentak 2020, di Gedung Auditorium 3D (eks. Kantor Walikota) Command Centre.
Rapat tersebut dihadiri perwakilan dari Polres Bontang, Kodim 0809 Bontang, KPU Bontang, dan Bawaslu.
Di agenda yang berlangsung selama lebih kurang 2 jam tersebut. Banyak memaparkan terkait suksesi pilkada serentak di 270 daerah. Utamanya terkait partisipasi masyarakat, yang menggunakan hak memilih nya pada 9 Desember kemarin.
Wakil Walikota Bontang Basri Rase, mengatakan pelaksanaan pilkada ditahun ini, dinyatakan sukses. Pasalnya, angka golput menurun. Serta target target angka partisipasinya meningkat secara nasional.
Meski dalam perhelatan pilkada di tahun ini, harus menemui rintangan sebaran covid-19 yang belum juga kunjung usai.
“Tingkat partisipasi malah makin naik. Penyelenggaraannya juga semakin baik. Bahkan meningkatnya penyebaran corona di pilkada kemarin, juga jauh dari prediksi,” jelas Basri, saat ditemui usai rapat koordinasi, pada Senin (14/12).
Partisipasi penduduk dalam pilkada pun meningkat, secara nasional mencapai 75,83 persen. Bontang sendiri partisipasinya mencapai 71,6 persen.
Tentu angka tersebut meningkat, di Bontang di pilkada sebelumnya berada di angka 60 persen partisipasi. Meningkat sebanyak 11,6 persen.
“Selama pilkada di Bontang, tingkat partisipasi tahun ini yang tertinggi,” terangnya.
Keberhasilan ini tentu merupakan campur tangan setiap stakeholder yang memiliki wewenang dalam pilkada. Termasuk di dalamnya, KPU, Bawaslu, Kesbangpol, dan Forkopimda. Yang berkerja keras demi terselenggaranya pilkada.
“Yang turut aktif memberikan informasi terkait pilkada di tahun ini,” lanjut Basri.
Sebagai informasi tambahan, di Kota Bontang dari total 121.694 DPT. Sementara DPT yang berpartisipasi memberikan hak suaranya ada sebanyak 85956 suara. Selisih 35.378 DPT. (ESC)
