Samarinda, Beri.id – Dalam menghadapi kemajuan pesat era digital, sebagian pengusaha di Kota Samarinda, Indonesia, mulai beralih ke penjualan produk secara daring atau online. Namun, masih ada sejumlah pelaku usaha yang enggan terlibat dalam perubahan ini.
Perhatian terhadap hal ini datang dari Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, seorang politikus dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Deni menekankan pentingnya bagi pemilik toko offline untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pemasaran produk mereka.
Deni berpendapat bahwa pemilik toko perlu merambah lebih jauh dalam berinovasi, terutama dalam kategori seperti alat kecantikan yang memiliki beragam merek.
“Mereka perlu menciptakan inovasi dalam desain produk dan menetapkan harga dengan selektif sesuai dengan nilai produk yang dijual,” ujar Deni.
Selain itu, anggota Partai Gerindra ini mendorong pemilik toko untuk terus berinovasi dengan memanfaatkan platform digital atau membuka toko online, dengan catatan tetap memperhatikan kualitas produk yang dijual.
“Dengan menjaga kualitas dan menetapkan harga yang sesuai, beralih ke penjualan online bukanlah pilihan Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, salah. Namun, mereka harus bijak dalam menawarkan produk secara jelas dan konkret,” tambahnya.
Meski demikian, Deni juga mengakui bahwa dirinya sendiri masih sering melakukan pembelanjaan secara offline atau dengan langsung datang ke toko.
“Hingga saat ini, saya masih lebih memilih untuk berbelanja di toko offline yang terletak di pusat perbelanjaan mall,” tutup Deni.
(ADV/DPRD Samarinda)
