Rindu Anaknya Sekolah, Petugas TPS Disamarinda ini Kenakan Seragam Sekolah

Petugas TPS 03 dibilangan Jalan Wiraguna Kelurahan Sidodadi, kecamatan Samarinda Ulu, saat menggunakan hak suaranya, di TPS dia berjaga.

SAMARINDA – Bagaikan sekolah didalam Tempat Pemungutan Suara (TPS). Khususnya TPS 03 dibilangan Jalan Wiraguna, Kelurahan Sidodadi, kecamatan Samarinda Ulu. Seluruh Panitia Pemungutan Suara (PPS) pemilihan walikota dan wakil walikota Samarinda, kompak kenakan seragam sekolah.

Nampak didalam TPS salah seorang memakai seragam Korpri, layaknya seorang guru terhadap anggota PPS yang menggunakan seragam SMA. Adalah Agus Salim Hadi bertindak sebagai ketua KPPS 03.

dprdsmd ads

Dengan mengusung tema pendidikan, dilokasi TPS juga diwarnai dengan dekorasi merah putih. Lengkap foto Garuda Pancasila, Presiden dan Wakil Presiden. Tampak seperti ruangan sekolah.

Tema ini diusung karena Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai. Sejak Paceklik ini merambah ke Indonesia, hingga kini belum diperbolehkan sekolah dengan tatap muka.

“Karena kita sudah kangen. Lama sekali anak-anak kita libur sekolah. Kita sepakat mengusung tema ini di TPS 03,” ungkapnya dikonfirmasi saat pencoblosan tengah berlangsung, Rabu (09/12/20).

Dirinya berharap setelah Pilkada ini selesai, aktifitas bisa kembali normal dan Corona segera berlalu. Supaya anak-anak sekolah bisa kembali belajar tatap muka seperti biasanya. Meskipun dengan protokol kesehatan yang ketat.

Ditempat yang sama ketua RT 04, tempat TPS tersebut. Guntoro mengatakan, diusungnya tema ini selain karena kerinduan untuk anak-anaknya bisa bersekolah. Juga karena orang tua kerap disibukan belajar dengan metode daring. Karenanya banyak aktifitas para orang tua ikut terbengkalai.

“Kita berharap, dengan adanya ini, tetap mengedepankan protokol kesehatan. Anak-anak kita kedepan bisa bersekolah lagi,”ucapnya.

Selain itu, dengan tema unik yang mereka usung. Ternyata turut memberi pengaruh kepada masyarakat untuk memberikan hak suaranya.

Sekitar pukul 12.00 Wita, dari seluruh warga yang memiliki hak suara. Setidaknya sudah ada sekitar 75-80 % yang mengunakan hak suaranya.

(Fran)