Romadhoni Kembali Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Pada Masyarakat

SAMARINDA – Anggota DPRD Kaltim Romadhoni putra Pratama menjelaskan, wawasan kebangsaan penting disosialisasikan kepada masyarakat sebagai upaya memberikan pemahaman kebangsaan kepada masyarakat.

Dengan adanya sosialisasi wawasan kebangsaan (Sosbang) menurut Doni akan memperat hubungan antar masyarakat.

Dia menyebutkan bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup, pemersatu bangsa harus terus digaungkan guna menggugah empati masyarakat.

“Ini bagus, sebagai upaya agar masyarakat sehingga tidak terpancing dengan hal hal yang sifatnya menjurus kepada perpecahan bangsa dan memperkuat persatuan,” ucap Politisi PDI-Perjuangan ini, pada 28 Januari 2024.

Kemudian, Undang-Undang Dasar 1945 yang juga sebagai dasar Konstitusi Negara yang merupakan hukum dasar tertulis dan tertinggi dan puncak dari seluruh peraturan perundang-undangan.

“Tentu semua hukum yang ditetapkan di Indonesia memiliki nilai representasi terhadap Undang-Undang Dasar 1945 tersebut. Seperti bagaimana sebuah pemerintahan berjalan, batasan hak yang dimiliki dan kewajiban,” bebernya.

Ia mengungkapkan bahwa kegiatan Sosbang ini merupakan kegiatan rutin, untuk meningkatkan kinerja anggota dewan. Untuk turun langsung ke masyarakat, melihat secara langsung keresahan, permasalahan dan kebutuhan masyarakat yang diwakilinya.

Politisi PDI-Perjuangan Kaltim ini juga menjelaskan, Indonesia memiliki beragam suku, jika tidak dikelola dengan benar, bisa terpecah belah. Untungnya para tokoh bangsa memikirkan hal ini jauh ke depan dengan merumuskan 4 pilar kebangsaan. Yakni, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

“Dengan merumuskan 4 Pilar, yakin bahwa keberagamanan itu kita pelihara, bahkan saling melengkapi,” ungkapnya.

Sehingga, kata dia, tidak ada tawar menawar mengenai ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kekayaan Nusantara dengan semboyannya Bhineka Tunggal Ika ini pun tak sedikit yang ingin mengubahnya.

 

(*)

Exit mobile version