Rutan Kelas II A Samarinda Hadirkan Ustadz Das’ad Beri Tausiyah dan Motivasi WBP

Rutan Kelas II A Samarinda Hadirkan Ustadz Das'ad Beri Tausiyah dan Motivasi WBP. ©️ist

SAMARINDA – “Seseorang yang masuk di dalam Rutan bukanlah suatu kehinaan, itu adalah bukti kasih sayang Allah terhadap kita. Karena dengan berada di dalam Rutan mencegah kita melakukan perbuatan – perbuatan yang dilarang diluar sana”

Begitu sepenggal kalimat Ustadz Das’ad Latif saat memberikan tausiah kepada seribuan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas II Samarinda, Rabu 9 Maret 2022.

Ustad kondang itu mengingatkan, selama masa hukuman agar WBP perbanyak dengan aktifitas positif. Termasuk mendengarkan dakwah. Sebab manusia adalah pendosa dan kematian itu pasti datang. “Ko sadar sadar sedikit,”cetusnya.

Kehadiran Ustadz Das’ad di Rutan dalam rangka memperingati Isra Mikraj 1443 H. Satu jam lebih Ustadz memberi ceramah. Tampak WBP Rutan membaur bersama dengan petugas Rutan. Suasana juga begitu cair tatkala Ustadz melontarkan joke yang mengundang tawa.

Siraman rohani terhadap WBP menurut Ustadz Das’ad penting dilakukan sebagai bekal. Tetapi harus menghadirkan penceramah yang betul-betul memberi motivasi.

“Supaya mereka tidak berkecil hati dan tidak merasa minder disini. Tapi mereka diundang betul-betul memberi semangat pada warga binaan supaya mereka tetap optimis memperbaiki diri,”imbuhnya.

Ustadz Das’ad juga mengingatkan masyarakat, ketik WBP sudah keluar nantinya. Jangan selalu berprasangka buruk. Berikan mereka kesempatan kedua untuk memperbaiki diri.

Sebab kata dia, kadang ada yang kembali disini (jadi tahanan) karena kecewa diluar. Lalu melakukan kejahatan lagi karena tidak diterima masyarakat.

“Ingat bos, tidak ada orang yang tidak punya dosa, hanya karena Allah membuka aib orang disini, bukan berarti yang berada diluar itu lebih mulia.

“Mari kita dukung segala progam yang berkaitan dengan perbaikan akhlak, sifat dan mental baik pada pembina Rutan maupun warga binaan,”imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Rutan (Karutan) Klas IIA Samarinda, Alanta Emanuel Ketaren mengatakan bahwa pesan dalam ceramah tadi bukan saja memberikan penguatan mental, spritual bagi warga binaan, tetapi juga buat segenap petugas.

Dalam ceramahnya pak ustadz berpesan bahwa melihat warga binaan tidak bisa melihat mereka itu serta merta sebagai penjahat sehingga tidak berbuat baik pada mereka.

“Kami juga dipesankan, kami jangan hanya berpikir mereka (warga binaan) itu penjahat, serta merta mereka itu penjahat. Sehingga kami tidak berbuat baik dengan mereka,”beber Alanta.

Dia berharap apa yang disampaikan Ustadz Das’ad dapat dijalankan sebaik-baiknya para petugas.

“Kami dituntut harus menjalankan amanah. Karena itu sebagai ladang amal, itulah tugas kami bagi warga binaan,”pungkasnya.

Untuk diketahui, selain Kepala Rutan Samarinda Alanta Imanuel Ketaren, tausiah juga dihadiri antara lain Kadivpas Kanwil Kemenkumham Kaltim Jumadi, Kabag Kesra Sekretariat Kota Samarinda Qamarun Zaman mewakili Wali Kota Andi Harun, jajaran Polresta Samarinda dan Kodim 0901 Samarinda, Kejari Samarinda serta Camat Samarinda Utara Syamsu Alam. (Fran)

Exit mobile version