Samsun: Pemerataan Pembangunan Harus Dirasakan Semua Maasyarakat

Beri.id, KUKAR– Wakil ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun mengatakan pemerataan pembangunan harus dirasakan masyarakat tanpa mengenal waktu dan jarak meskipun daerah pedesaan yang jauh dari hiruk pikuk kota.

Hal itu ia sampaikan kepada ratusan warga desa Manunggal Jaya, Kabupaten Kutai Kartanegara. Kedatangan Politisi PDI Perjuangan didesa itu dalam rangka serap Aspirasi masyarakat.

dprdsmd ads

Samsun menyebutkan bahwa Konsentrasinya di daerah Sebulu ini adalah terkait pemerataan pembangunan terkhusus keberadaan jalan provinsi yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Namun begitu kata Samsun, perlahan dirinya sudah mengupayakan agar perhatian pemerintah terkait permasalahan ini dapat dianggarkan oleh pemerintah melalui APBD

“Jalan Provinsi di Kecamatan Sebulu ke arah Tenggarong Seberang sedikit demi sedikit akan terus saya titipkan untuk di anggarkan dengan pemerintah Provinsi,”ungkapnya Pada Minggu (16/02/20).

Didepan Ratusan warga, Samsun menyebutkan untuk jalan provinsi pihaknya telah menganggarkan sebesar 30 M pada tahun 2019 dan itu sudah terealisasi. Sementara pada tahun 2020 untuk APBD Murni kembali dianggarkan sebesar 20 M. Direncanakan pengerjaannya mulai dikerjakan pada pertengahan tahun 2020.

Dirinya berharap agar masyarakat tetap bersabar dan mengawal kerja kerja darinya sebagai wakil rakyat.

“ingatkan saya terus baik melalui telfon maupun bisa datang ke kantor saya di karang paci, agar dapat kita diskusikan panjang lebar terkait pembanggunan Desa,”katanya kepada warga.

Masud selaku Kepala desa mengucapkan terimakasihnya atas terealisasinya semenisasi pada sejumlah ruas jalan provinsi yang melewati desa mereka.

Dalam kesempatan reses itu juga sejumlah permasalahan yang dirasa krusial tak luput mereka sampaikan kepada wakil rakyat itu. Salah satunya adalah permasalahan waduk untuk kebutuhan air sebagai penunjang para petani.

“Kita berharap ada pembangunan  Waduk, lahan ada ratusan Hektar namun perairan masih minim, pengairan wajib di adakan agar dapat mengairi seluruh persawahan dan perkebunan yang di kelola oleh masyarakat Manunggal Daya,” kata Masud.

Permasalahan lain disampaikan Musripin selaku ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Dirinya berharap pemerintah menyiapkan sarana dan prasana untuk kebutuhan para kelompok tani. Seperti halnya bantuan alat panen.

“Selama ini kita masih menyewa dari daerah lain,” kata Musripim.

Selain itu masalah pupuk, kemudian warga juga meminta ada bantuan khusus untuk para peternak. Masalah jalan untuk usaha tani pun tidak luput mereka sampaikan agar bisa mendapatkan bantuan guna menunjang produktitas para petani.

Menanggapi itu Samsun mengatakan, Soal embung dan waduk saat ini sedang dikonsultasikan dengan pihak PU dan Bapeda terkait kegiatan tersebut. Baik itu secara tehnis dan anggarannya dengan harapan segera terealisasikan.

Sementara untuk Gapoktan, Samsun berharap agar melengkapi syarat dan legalitasnya. Dirinya juga meminta untuk berkordinasi dengan staffnya supaya dibantu pembuatan usulannya agar bisa diusulkan melalui APBD Provinsi.

“Nanti koordinasikan kepada staf kami supaya dibantu pembuatan usulannya supaya bisa diusulkan baik irigasi, jalan usaha tani, pupuk dan pertenakan serta usulan lain,”tutup Samsun.

(Fran)