Semangat Berbagi di Bulan Ramadhan, Komunitas 2stroke Samarinda Bagikan Ribuan Takjil

Semangat Berbagi di Bulan Ramadhan, Komunitas 2stroke Samarinda Bagikan Ribuan Takjil. ©️ist

SAMARINDA – Bulan Ramadan 1443 H dimanfaatkan Komunitas motor 2 tak yang tergabung dalam 2stroke untuk berbagi ke sama.

Sekitar 120 anggota turun ke jalan membagikan takjil untuk berbuka puasa kepada masyarakat maupun pengendara yang melintas di seputaran bundaran taman Samarenda pada, Minggu (17/04/2022).

dprdsmd ads

Komunitas 2stroke ini membawa 1.200 paket takjil untuk berbuka puasa yang akan dibagikan kepada para pengguna jalan didaerah tersebut.

Tampak antusias warga, yang melintas sempat memadati sebagian jalan, mengantri untuk mendapatkan takjil gratis.

Anggota yang juga pembina dari komunitas motor ini, Triyana, mengatakan bahwa semangat dari agenda ini untuk berbagi bersama dengan masyarakat.

“Semanganya supaya dalam komunitas itu kita bisa memberi manfaat juga kepada masyarakat,”ungkapnya dilokasi.

“Karena kan tidak semua masyarakat sempat membeli takjil, ada juga dalam perjalanan lalu sudah tiba waktu berbuka. Dengan kita berbagi, sedikitnya sedikit membantu mereka pemenuhan buka puasa,”lanjut nggota DPRD Samarinda ini.

Tak lupa dia juga mengucapkan terimakasih dan antusias dari semua anggota yang terlibat dalam giat sosial tersebut.

Anggota komunitas motor ini, dari Kopdar yang pernah mereka lakukan sekitar 700 anggota. Sementara yang hadir dalam dalam berbagi takjil ini sekitar 120 anggota. Selain bagi takjil, mereka langsung menggelar buka bersama.

Senada disampaikan Ashari Kurniawan, ketua 2stroke mengatakan agenda ini terlaksana karena inisiatif para anggota komunitas. Salah satu tujuan berbagi bersama.

Disebutkan bahwa kegiatan komunitas umumnya digelar sebulan sekali, selain sekedar silaturahmi, mereka juga kerap dengan aktifitas sosial.

Menurunnya dengan kegiatan seperti itu memberi sebuah gambaran bahwa tidak semua komunitas motor itu dengan image ugal-ugalan.

“Merubah pandangan bahwa komunitas motor itu ugal-ugalan dan merugikan masyarakat itu memang sulit, tapi tidak menutup kemungkinan dengan sedikitnya kegiatan seperti ini bisa membuktikan bahwa tidak semua anak Motor itu ugal-ugalan,”terangnya. (Fran)