Sempat Dinyatakan Positif, Hasil SwabTes Mandiri Anggota DPRD Kaltim Ini Dinyatakan Negatif

SAMARINDA – Anggota DPRD Provinsi Kaltim Nidya Listiyono dikabarkan positif Covid-19 setelah SWAB Test Massal seluruh Anggota Dewan bersama staff yang dilakukan di Kantor DPRD Kaltim pada, Selasa (21/7/20) lalu.

Tio sapaan akrabnya, mengakui bahwa konfirmasi positif tersebut hanya melalui telepon seluler, kabar tersebut ia terima pada Minggu (26/7/20), dan tidak diberikan bukti hasil laboratoriumnya dengan alasan dokumen tersebut merupakan rahasia negara.

dprdsmd ads

Serupa juga yang dialami seluruh anggota dewan di karang paci. Tio mengatakan tidak menerima hasil SWAB yang mereka lakukan pada pekan lalu.

Seperti yang diketahui pula bahwa sebelum hasil Rapid Tes anggota dewan, pada Kamis (16/7/20) seluruh anggota dewan diminta untuk melakukan rapid test massal. Pada saat itu Tio dinyatakan non-reaktif.

Karena ragu dengan hasil positif yang disematkan padanya. Pada Minggu (26/7/20) lalu, ia memutuskan untuk melakukan Swab Tes ulang secara mandiri di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan.

“Hasil pada hari minggu kemarin, keluar pada hari ini di nyatakan negatif. Dari Rumah Sakit Pertamina di Balikpapan,” kata Tio saat ditemui langsung oleh jurnalis beri.id, pada Selasa (28/7/20).

Meskipun dirinya mengalami kesulitan dalam memastikan statusnya, Politisi Golkar ini tetap mengapresiasi kinerja dari tenaga kesahatan, dan seluruh tim gugus tugas yang berkerja maksimal dalam menghambat laju penyebaran Covid-19 di Kaltim.

“Saya berterimakasih kepada seluruh jajaran dinas kesehatan, rumah sakit AWS, dan rumah sakit Pertamina, atas pemeriksaan dan atas hasil yang ada. Saya ucapkan terimakasih,” ungkapnya.

Anggota Komisi II DPRD Kaltim ini juga berharap agar semua pihak rumah sakit dapat memberikan kepastian kepada pasien yang dinyatakan positif maupun negatif.

Menurutnya hal tersebut dapat mempermudah pasien dalam mengambil tindakan yang harus dilakukan sebagai pasien positif Covid-19.

“Tapi memang harusnya ada akurasi yang harus kita pertajam. Harusnya kalau pun bisa pada saat SWABnya hasil segera diterima oleh pasien yang memeriksakan diri,” pungka politisi golkar ini.

(ESC)