BONTANG – Seragam sekolah geratis yang ditunggu-tunggu peserta didik di Kota Taman tampaknya sulit terealisasi dalam waktu dekat ini, pasalnya lelang belanja pengadaan pakaian seragam tersebut kembali gagal dilakukan.
Padahal masa libur sekolah atau tahun ajaran baru akan segera dimulai, sebab itu orang tua murid harus mulai mempersiapkan semua kebutuhan sekolah itu sendiri terlebih pekan depan seluruh kegiatan belajar mengajar sudah dimulai.
Intan (49) warga Loktuan salah satu orang tua murid mengatakan kaget mendengar informasi bahwa lelang seragam geratis yang memang ditunggu-tunggu itu kembali gagal mendapatkan pemenang.
“Anak saya 3 orang, ketiganya sekolah. Tentu kalau ada seragam sekolah geratis sangat membantu terlebih ekonomi lagi sulit gini, kalau memang ngak jadi mestinya di informasikan jadi kami bisa bersiap,” ujarnya saat di wawancarai, rabu (12/7).
Gagal lelang belanja seragam sekolah gratis bagi 38.727 siswa dari tingkat SD hingga SMA sekota Bontang ini sebenarnya merupakan kegagalan lelang kali kedua yang sebelumnya pada Mei 2017 lalu, lelang juga dinyatakan gagal.
Kemudian lelang pengadaan pun kembali diadakan mulai 12 juni 2017 dengan peserta lelang bertambah menjadi delapan perusahan yang sebelumnya pada lelang pertama hanya di ikuti enam perusahaan. Dan ternyata kembali dinyatakan gagal.
Alasan gagal sendiri seperti yang tertera pada halaman situs LPSE Kota Bontang, karena tidak ada satupun perusahaan yang dinilai memenuhi persyaratan.
Dalam berita acara gagal lelang, disebutkan jika delapan perusahaan tersebut dinyatakan tidak lolos pada tiga tahap evaluasi spesifikasi oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP). Empat dinyatakan tidak memenuhi persyaratan pada evaluasi administrasi, dan empat lainnya dinyatakan tidak memenuhi persyaratan pada evaluasi teknis, sebelum masuk pada evaluasi harga.
Sebab itu, pihak ULP kembali mengembalikan berkas permohonan lelang yang diajukan Dinas Pendidikandan Kebudayaan Kota Bontang, untuk kemudian dilakukan perbaikan. (and)