“500 juta itu berupa pinjaman ke koperasi kami, yang harus kami lunasi selama 10 tahun. Ujar Sri”
Dari dana pinjaman saluran pemerintah itu lah KSU ini mengepakan sayapnya, berbagai program diluncurkan dari simpan pinjam, simpanan pokok, simpanan wajib, usaha pujasera, dan penggemukan sapi untuk perayaan Idul Adha.
“Dari setiap jasa pelayanan, kami mengambil infaq sebesar Rp.3.000, untuk usaha pujasera yang memakai perlengkapan dari KSU anggota dikenakan sewa gerobak Rp.1.000, dan iuran listrik serta air sebesar Rp.15.000-Rp.17.000 per hari. seluruh anggota juga kami diwajibkan untuk membayar simpanan wajib sebesar Rp.20.000,00.” pungkas Sri.
Dari infaq yang diterima dalam jasa pelayanan pembayaran itu saja KSU ini mengantongi Rp. 65 juta setiap bulannya. Belum lagi di tambah aset dan usaha lainnya.
“Ya sekarang pinjaman itu sudah kami bayar hingga lunas, saat ini kami sudah punya kas sendiri untuk jalankan koperasi kami. bahkan anggota binaan kami pun bertambah yang mau melakukan usaha kecil menengah” ujar Sri saat di wawancarai oleh reporter Beritainspirasi.info (lia/kub)