Keliling Kerumah Rumah Warga, Lurah Sidodadi Bersama Bhabinkamtibnas Sosialisasikan Pencegahan Corona

Beri.id, SAMARINDA– Pencegahan terhadap penyebaran Corona virus (covid 19) terus di sosialisasikan pemerintah kota Samarinda. Mulai dari jajaran pemerintah kota bersama TNI dan Polri serta unsur relawan. Kecamatan hingga Kelurahan juga mulai mendirikan posko penyemprotan disinfektan di tiap RT.

Kelurahan Sidodadi, kecamatan Samarinda Ulu misalnya, pada Kamis (26/03/20), Lurah Sidodadi Suliadi berkeliling ke beberapa RT yang sudah mendirikan posko penyemprotan disinfektan.

dprdsmd ads

Suliadi mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi untuk memaksimalkan pendirian posko itu pada 61 RT yang ada di kelurahan Sidodadi.

“Semuanya harus ada, tetapi kita akan coba koordinasi terus sambil memantau RT mana aja yang giat melakukan kegiatan,”ungkapnya.

Kegiatan itu kata dia akan terus berlanjut hingga masa darurat covid 19 ini selesai.

Dalam giatnya, pihaknya juga melibatkan unsur relawan di kelurahan Sidodadi dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) kelurahan Sidodadi.

“Kita libatkan juga sejumlah relawan, cuman kemarin mereka bergerak sampai sore jadi sebagian kecapean,”urainya.

Tidak hanya memastikan posko penyemprotan disinfektan, bersama Bhabinkamtibnas kelurahan Sidodadi, mereka juga mensosialisasikan himbauan tentang Social Distanching (menjaga jarak) dan Work Form Home (kerja dari rumah) hingga menyampaikan maklumat Kapolri kepada warga.

Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kota Tepian.

Bermodalkan sebuah pengeras suara di badanya, Aiptu I Wayan Seden sambil berkeliling dari rumah ke rumah menyampaikan agar warga menghindari kegiatan yang berpotensi menghadirkan warga dalam jumlah banyak.

“Seperti kegiatan keagamaan, acara acara nikahan, tempat hiburan, tempat nongkrong, yang jelas kita himbau agar dihindari dulu untuk mengurai penyebaran virus ini,”jelasnya.

Jikapun tidak dihiraukan kata dia, upaya persuasif tetap dilakukan agar menghindari perkumpulan banyak orang.

“Seperti kemarin di RT 17, alhamdulillah masyarakat tidak jadi lakukan kegiatan keagamaan, karena ini juga untuk kebaikan dan kesehatan masyarakat kita,”imbuhnya.

(Fran)