SAMARINDA – Tokoh agama, tokoh Organisasi Masyarakadan TNI/Polda menyatakan kesiapan untuk menjaga keamanan dan kondusifitas di Kaltim, Pada Tanggal 22 Mei nanti.
Hal tersebut di ungkapan Fajri Al Farobi ketua Ansor Kaltim dan Abraham Ingan Ormas Gepak pada Deklarasi Kebangsaan pada Sabtu (18/05/2019) di Lamin Kantor Gubernur Provinsi Kaltim Jln.
Menurut Fajri, dirinya sudah mempersiapkan 7.600 ribu Banser sekaltim untuk mengawal setiap titik titik potensi terjadinya gerakan people power. ” ada 7.600 banser yang sudah Ansor siapkan untuk mengantisipasi hal tersebut. Jika ada yang gerakan yang akan muncul untuk melakukan legitimasi keputusan KPU maka Ansor siap mengamankan. Ungkap fajri Al Farobi.
Bahkan Ansor akan mulai siaga satu dimulai tanggal 20,21, dan 22 nanti.
‘Karena apa, kita tidak mau kaltim keos, kita tidak mau kaltim tidak kondusif. Maka dari itu saya katakan mari kita hormati proses pemilu sesuai mekanisme ini, sesuai undang undang yang berlaku dan kita percayakan ini ke KPU” Lanjutnya.
Selain itu ketua Pengurus Besar (PB) Gepak Kaltim Abraham Ingan mengatakan, “Gepak siap mengawal keputusan tanggal 22 mei mendatang. Artinya instruksi saya kepada seluruh kader untuk tidak terlibat dalam gerak people power atau gerakan-gerakan lain yang akan menghambat keputusan hasil pemilu”. Ungkap Abraham Ingan
“semua yang menjadi keputusan hasil pemilu harus kita serahkan semua melalui KPU. Sebagai lembaga tertinggi yang sudah seharusnya memberikan hasil yang sesuai dan jujur.” tambah Ketua PB Gepak Kaltim.
Kedua Perwakilan Ansor kaltim dan Gepak Kaltim menyatakan sikap untuk mengantisipasi tanggal 22 mei merupakan respon yang baik dalam menjaga keamaan negara dan persatuan bangsa.
“saya katakan jangan sampai ada yang melakukan gerakan gerakan masyarakat untuk mendistorsi jalannya pemilu. Jika itu terjadi maka kami Ansor akan siap berhadapan” Tutupnya Fajri Al Farobi (Arm/*)