Viral !!! Warga RT 71 Sungai Pinang Dalam, Anjurkan Silaturami Saat Lebaran Via Online

SAMARINDA – Beredar foto pesan di aplikasi pesan instan WhatsApp dan sosial media facebook yang memperingatkan kepada masyarakat agar tidak berkunjung saat lebaran Idul Fitri nanti.

Dari dalam foto tersebut terdapat tulisan yang berbunyi “Kami Warga RT.71 Mohon Maaf Lebaran Tahun ini Tidak Menerima Tamu Dari Luar Untuk Mencegah Penyebaran Virus Corona Silaturahminya Via Online Aja Yaaa”.

dprdsmd ads
Foto Banner Peringatan Untuk Lebaran Via Online

Tulisan tersebut berada di Gang 1B Jl. DI Panjaitan, Sungai Pinang Dalam, Samarinda. Ketua Rukun Tetangga (RT) 71 Supardi mengatakan bahwa banner yang dipasang tujuannya untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat, pasalnya informasi yang setiap hari yang didapatkannya selalu berkaitan dengan penambahan korban pandemi Covid-19.

Sehingga dirinya bersama-sama dengan warga lainnya di lingkungan RT. 71, berinisiatif untuk membatasi akses masuk orang ke dalam wilayahnya.

“Masalahnya covid ini kan semakin bertambah saja, sehingga kita takut juga gitu,” kata Supardi, saat dikonfirmasi melalui via telepon WhatsApp, pada Selasa (5/19/2020).

Menurutnya jalan-jalan kecil seperti gang ini memiliki tingkat kerawanan yang cukup besar, karena jarak antar rumah saling berdekatan. Sehingga perlu langkah antisipasi untuk orang yang keluar masuk jalan disekitar wilayahnya.

“Daripada nanti orang dari mana-mana kita ndak tau, terus nanti ada salah seorang warga kita yang kena. Kan repot,” ujarnya.

Persoalan pemberitahuan ke tingkat kelurahan maupun kecamatan, ia mengatakan sejauh ini belum melakukan upaya tersebut. Karena menurutnya ini merupakan langkah warga secara mandiri.

“Belum, tidak ndak ada seperti itu. Karena ini kan murni langkah dari warga RT sini saja,” tegasnya.

Penutupan ini akan berlangsung sampai H+3 lebaran nanti, dan melihat juga situasi yang berkembang kedepannya.

“Kalo sudah 3 hari kansudah ngak begitu rame, sepi kan. Nah, baru setelah itu kita buka,” lanjutnya.

Supardi juga menyampaikan bahwa langkah yang diambil ini tidak membatasi warganya untuk bersilaturahmi ke keluarganya masing masing, hanya saja ia membatasi akses bertemunya dan secara teknis sudah menyiapkan penyemprotan desinfektan untuk warga-warga yang pulang dari tempat keluarganya.

Secara bergantian warga sekitar menjadi petugas yang berjaga di pintu masuk jalan ke dalam gang-nya.

“Bisa kemana-mana dia itu, cuman hanya ke tempat orang tuanya saja,” terangnya.

Terakhir dirinya menyampaikan pula bahwa saat ini warganya sudah ada yang mendapatkan bantuan dari walikota, sebanyak 10 orang dan dari bantuan keluarga harapan sebanyak 3 orang.

“Namanya juga situasi yang kaya gini, Orang itu ndak kaya miskin, semuanya butuhkan bantuan,” pungkasnya.

(Esc)