Samarinda – Wisata yang unik di berbagai daerah menjadi ciri khas yang menarik untuk para pengunjung. Pun dengan pesona susur sungai yang berada di tepian sungai Mahakam.
Pemandangan itu tentunya menjadi daya tarik keindahan Samarinda yang mampu menarik perhatian wisatawan lokal. Ditambah dengan adanya ikan pesut, salah satu satwa yang hidupnya di sepanjang sungai Mahakam.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda Kamaruddin mengatakan bahwa wisata air atau wisata susur sungai Mahakam menggunakan kapal dapat memberikan daya tarik tersendiri karena keindahan Samarinda yang kelilingi oleh sungai Mahakam dan anak sungainya.
“Mendorong dan mendukung pemerintah, Wisata air bagus sebanarnya dan sudah mulai ada,” katanya saat di konfirmasi, Rabu (19/10/22).
Wisata susur sungai ini juga dapat dikembangkan dengan menambah beberapa infrastruktur, seperti adanya halte pemberhentian untuk membeli jajanan dan kerajinan tangan milik UMKM lokal.
“Cuman kan karang mumus ini kalo kita buatkan itu bagus, dibikin seperti bisa ada halte-haltenya, ditempat-tempat wisata mungkin asa wisata jual kuliner disitu, ada penjual amplang ada hasil kerajinan tangan pelaku usaha,” ucapnya.
Baginya agar wisata lingkungan ini masih bisa bertahan, pertambangan di kota Samarinda sudah saatnya beralih apalagi dampaknya merusak lingkungan.
“Kalau saya sih melihat masalah tambang jangan ada lagi di Samarinda, merusak lingkungan jangan ada lagi korban,” katanya.
Lebih lanjut, Komaruddin menyayangkan adanya indikasi pertambangan ilegal di Samarinda karena meninggalkan lubang tambang yang dapat menimbulkan korban jiwa.
Seperti yang terjadi di beberapa bekas galian emas hitam ini, dia pun meminta kepada pemerintah untuk ada kebijakan ekonomi dari industri ekstraktif menuju industri pariwisata.
“Ya itu tadi ulahnya penambang itu kan kalau sudah selesai di tambang, dia berkedok jadi csr lagi membantu masyrakat menjadi keramba ikan disini kan lebih murah daripada reklamasi,” tutupnya.(DODY/ADV)