SAMARINDA – Walikota Samarinda Syaharie Jaang menetapkan status tanggap darurat banjir pada Senin (25/05/20). Tepat penetapanya pada hari kedua Lebaran Idul Fitri.
Kondisi sebaran banjir yang semakin meluas menjadi pertimbangan tanggap darutat. Samarinda siaga 112 mencatat terdapat 36.740 jiwa dari 11 kecamatan warga terendam usai hujan lebat pada 22 mei lalu.
“Pertimbangan kita menetapkan Samarinda tanggap darurat, melihat kondisi dan penyebaran di lapangan yang terdampak dan kondisi riil masyarakat kita membutuhkan pemerintah langsung turun ke lapangan. Oleh sebab itu saya tidak menunggu besok, mulai kemaren saya monitor juga,” ucap Jaang dilansir Diskominfo kota Samarinda.
Bersama sejumlah pejabat. Malam itu, orang nomor satu dikota tepian ini langsung meninjau lokasi banjir, tepatnya di Kelurahan Temindung Permai, sekaligus menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir.
Jaang mengakui banjir kali ini lebih tinggi dari biasanya, saat ini kata dia air meluap hingga hingga depan rumah jabatan ditempatinya.
“Kemaren saya tidak open house, ternyata tamu yang datang banjir. Kita berdoa dengan banjir ini membersihkan Samarinda dari virus corona,”ucapnya.
(Fran)
