SAMARINDA – Ketua Ikatan Dokter Indonesian (IDI) Kalimantan Timur Dr Nataniel Tandirogang mengatakan Vaksin Sinovac yang baru tiba di Samarinda pada Selasa (05/01) lalu, aman untuk digunakan.
“Kita percaya Vaksin itu aman digunakan,”ungkapnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.
Bagi IDI, pihaknya percaya pada institusi negara. Sudah tentu kata dia, BPOM akan mengawasi proses edar makanan, minuman, dan obat.
Nataniel menjelaskan, Vaksin Sinovac aman bagi manusia karena vaksin itu berasal dari protein Virus yang juga aman bagi manusia.
Namun kata dia, bagi mereka yang di vaksin nantinya tidak menutup kemungkinan masih bisa terjangkit virus covid-19. Olehnya itu dirinya menyarankan agar tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Percuma aja kalau di berikan vaksin tapi tidak menjalankan protokol kesehatan, sebab terpenting menghadapi virus ini adalah mematuhi protokol Kesehatan,”himbaunya.
Nataniel menyebutkan, kelemahan vaksin Sinovac yang berbahan protein virus atau rekombinan memiliki evikasi rendah bagi merangsang imun dalam tubuh manusia. Kendati demikian pemakaian vaksin tersebut dirasa paling aman.
“Memang vaksi tidak menyelesaikan permasalah yang ada, namun ketimbang tidak berbuat apa-apa,” tuturnya.
Untuk diketahui, pengiriman vaksin tahap pertama. Kalimantan Timur hanya kebagian
25.520 dosis vaksin. Diperuntukkan bagi tenaga medis. Hingga saat ini vaksin itu masih berada digudang penyimpanan Vaksin Dinkes Kaltim hingga keluar rekomendasi dari BPOM.
Sementara proses vaksinasi sendiri untuk tahap pertama akan dilaksanakan Januari – April. (Fran)
