SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda mendapatkan anugerah rekor museum rekor Indonesia (MURI) karena berhasil mengumpulkan 14,36 ton minyak jelantah terbanyak se-Indonesia.
Rekor MURI tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun dan didampingi oleh Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso, di Ballroom Hotel Aston, Kota Samarinda pada Kamis (08/4/2022).
Pengumpulan minyak jelantah ini merupakan program Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda. Bermula dari tahun 2021 yang diberi nama Jelantah Membangun Samarinda (Jeng Rindah).
Walikota Samarinda Andi Harun mengatakan program Jeng Rindah ini telah mengedukasi masyarakat peduli lingkungan Samarinda. Sebab jelantah 14 ton tersebut didapat dari rumah warga yang dikumpulkan kelurahan melalui RT setempat selama kurun waktu sebulan.
Selain baik untuk kesehatan dan lingkungan, program Jeng Rindah ini juga dinilai ekonomis karena bisa menjadi pengganti sebahagian bahan baku CPO.
“Di tahun 2021 program jen rindah mulai dikembangkan dengan sasaran masyarakat yang sebar di seluruh 10 kecamatan, 59 kelurahan, 1992 RT. Program ini memberi edukasi peduli lingkungan,”katanya Walikota Samarinda Andi Harun.
Jumlah 14 Ton itu nantinya di ke Kopenhagen, Denmark melalui PT Garuda perkasa ditaksir dengan harga Rp 100 juta. Hasil akhirnya akan di bangun kampung wisata di kawasan RT 32 Bukit Steling.
“Program ini menselaraskan pemberdayaan masyarakat dengan adanya edukasi, monitoring output program digunakan untuk pembangun kota samarinda,”ucapnya
Politisi Partai Gerindra ini berharap agar pemanfaatan minyak jelantah bisa berkelanjutan selain mampu menjaga lingkungan jika di buang akan mengakibatkan kerusakan pada kualitas air.
“Pengumpulan dan pemanfaatan minyak goreng jelantah yang sudah tidak terpakai memiliki manfaat ekonomi dan kesehatan lingkungan,”pungkasnya. (Dod)
