Samarinda, Beri.id – Pemanfaatan aset lahan yang belum terpakai di Kota Samarinda untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat kini menjadi fokus perhatian Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwarp. Ia menekankan pentingnya optimalisasi aset lahan oleh masyarakat dan bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Menurutnya, masih ada beberapa aset yang belum dimaksimalkan oleh masyarakat Samarinda, terutama dalam mendukung peran kota tersebut sebagai pusat industri pertanian. Pendekatan ini diyakini dapat memberikan kontribusi positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Sehingga ke depannya diperlukan upaya pengembangan lahan kosong oleh masyarakat Samarinda untuk menciptakan lapangan kerja,” ungkapnya.
Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menyoroti potensi pengelolaan aset lahan melalui kerjasama dengan pihak ketiga atau sektor swasta. Dengan demikian, retribusi yang diperoleh dari kerjasama semacam itu diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah.
“Ide pengalihan fungsi lahan untuk sektor peternakan juga dapat memenuhi kebutuhan lokal masyarakat Kota Tepian. Selain sebagai basis industri pertanian, lahan yang tidak produktif dapat dimanfaatkan untuk kegiatan peternakan, membantu memenuhi kebutuhan lokal masyarakat,” tambah Deni.
Dia juga mencermati praktik impor daging oleh masyarakat Samarinda dari daerah di luar Provinsi Kalimantan Timur.
“Pengembangan lahan untuk peternakan sapi merupakan pilihan yang lebih baik. Ini akan mengurangi ketergantungan pada impor dari daerah luar,” demikian Deni.
(ADV/DPRD Samarinda)