DPRD Samarinda Imbau Kepada Pemilih Tidak Mudah Terpengaruh Berita Bohong di Media Sosial

Anggota DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain

Samarinda, Beri.id – Anggota DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain mengimbau kepada para pemilih agar tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong dan ujaran kebencian di media sosial.

“Kita berharap agar masyarakat untuk cerdas dalam memilih informasi dan tidak mudah percaya pada berita yang belum tentu kebenarannya,” katanya, (02/2/2024).

Menurutnya, suara masyarakat harus diyakinkan bahwa suara itu nantinya sangat berharga dalam menentukan masa depan bangsa.

“Berharap peningkatan kesadaran masyarakat dapat mengurangi angka golput pada Pemilu 2024. Sebagai catatan, pada Pemilu 2019 terdapat sekitar 30% atau 173.065 pemilih di Kota Samarinda yang tidak menggunakan hak pilihnya atau surat suaranya rusak. Dengan upaya bersama, diharapkan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan sukses dan tingkat golput dapat berkurang,” ungkapnya.

Selain itu, dirinya juga optimis bahwa partisipasi pemilih di Pemilu serentak 2024 akan semakin meningkat.

“Masyarakat Samarinda yang semakin cerdas akan memahami pentingnya menggunakan hak pilih untuk menentukan masa depan bangsa,” lanjutnya

Apalagi, kata dia, KPU Kota Samarinda telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 604.420 pemilih untuk Pemilu Serentak 2024. DPT tersebut terdiri dari 304.831 pemilih laki-laki dan 299.589 pemilih perempuan yang tersebar di 10 Kecamatan, 59 Kelurahan di Kota Samarinda, dan 2.563 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Kita yakin masyarakat Samarinda sudah semakin cerdas dan memahami pentingnya menggunakan hak pilih mereka dalam menentukan pemimpin bangsa,” jelasnya.

Sani mengungkapkan bahwa angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 dapat mencapai 82 persen ke atas.

“Dalam mencapai target tersebut, perlunya kerjasama antara KPU, Bawaslu, pemerintah daerah, partai politik, dan organisasi masyarakat sipil. Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya Pemilu harus terus dilakukan melalui berbagai media, seperti media sosial, seminar, dan kegiatan lainnya,”

(ADV/DPRD Samarinda)

Exit mobile version