Daerah  

Hetifah Dorong Masyarakat Selektif Dalam Penggunan Kosmetik

Beri.id, SAMARINDA– Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Syafiudian mendorong masyarakat Kaltim agar selektif dalam menggunakan kosmetik serta menyiapkan diri untuk menjadi Sumber Daya Manusia yang cerdas.

Hal itu ia sampaikan pada acara yang diselenggarakan oleh Badan POM bertajuk Komunikasi, Edukasi dan Informasi (KIE) melalui Kampanye Cerdas Menggunakan Kosmetik.

dprdsmd ads

“Kita ingin masyarakat Kaltim sekarang menyiapkan diri sebagai SDM yang cerdas harus dari berbagai hal. Tidak hanya Mahasiswa saja, tetapi para ibu-ibu dan bapak-bapaknya juga,” ungkap Hetifah saat dikonfirmasi digedung Bundar Fahutan Unmul, Jumat (08/11/19).

Bukan lagi rahasia umum, Kosmetik saat ini sudah seperti kebutuhan pokok, dalam perkembangannya menjadi gaya hidup ditengah konsumtifnya masyarakat.

“Mungkin pengeluaran kita sangat meningkat, Bahkan sekarang orang merasa sangat miskin jika tidak memiliki lipstick,” ucap Hetifa.

Ditengah itu pemerintah juga mendorong ekonomi kreatif menjadi tempat bagi masyarakat untuk membuat sesuatu hal yang baru.

Tetapi menurut Politisi Partai Golkar ini, keamanan dan keselamatan publik harus dilindungi dan masyarakat juga harus aktif melaporkan.

“Jadi jangan sampai dirinya kreatif tapi ternyata kosmetik yang diproduksi membahayakan. Disisi lain konsumen juga harus memilih-milih, jangan sampai ingin yang murah tapi ternyata berbahaya,” katanya.

Ditengah Kebutuhan masyarakat diera industri dan digital saat ini mendorong banyak kebutuhan terjadi serba instan.

Namun hal itu juga berbanding lurus kondisi keamanam terhadap masyarakat. Olehnya itu Hetifah berharap masyarakat bersikap kritis serta memilah dan menggunakan kosmetik dengan cerdas.

Senada juga dengan Kepala subdik pengawasan keamanan dan mutu kosmetik BPOM RI, Tita Nursjafrida.

dirinya berharap agar masyarakat dapat selektif dengan pengunaan kosmetik.

“Itu kita berharap masyarakat menggunakan kosmetik yang sudah terdaftar dan aman, karena sekarang kan Kosmestik itu sudah trend, jadi jangn terlalu terpengaruh dengan yang instan, iklan dan harga murah, jadi kita harus serba hati hati,” ucapnya.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat agar memastikan setiap produk yang dibeli itu sudah terdaftar, agar terhindar dari penggunaan produk yang tidak layak pakai.

“Kita tau sudah terdaftar atau belum, cek ada tidak notifikasinya dari No awalnya N (notifikasi) kemudian huruf itu bisa A, B, C, D, E. Kalau sudah terdaftar terus cek BPOM kalau sudah terdaftar biasanya bagus,”ucapnya.

Dirinya juga mengaku terus melakukan sosialisi dan edukasi kepada masyarakat Tentang hal ini dengan menyasar ibu ibu yasinan, PKK dan lain sebagainya sebagai penyalur informasi kepada masyarakat.

(Jr/*)