Himagrotek Berharap Agrofest Mampu Memperkenalkan Berbagi Produk Olahan Pertanian

Produk Hasil Olahan UMKM Dari Kampung Agroindustri desa embalut Kabupaten Kutai Kartanegara. ©Dodi/beri.id
Produk Hasil Olahan UMKM Dari Kampung Agroindustri desa embalut Kabupaten Kutai Kartanegara. ©Dodi/beri.id

SAMARINDA – Agroekoteknologi Festival (AGROFEST) menjadi ajang mahasiswa pertanian Universitas Mulawarman (Unmul) dalam memperkenalkan produk-produk hasil pertanian.

Agrofest tersebut di laksanakan oleh himpunan mahasiswa agroekoteknologi (HIMAGROTEK) melalui bazar, mulai dari tanggal 17-19 November yang di selenggarakan di Mahakam lampion garden, Rabu, (17/11/21).

dprdsmd ads

Ketua himagrotek unmul, Renaldy Saputra menjelaskan bahwa agrofest ini menhadirkan delapan stand bazar yang diisi dari dinas pertanian kota samarinda, kemudian ada dari Politani Samarinda, dari Universitas Kutai Kartanegara, serta dari himpunan mahasiswa jurusan dari 4 program studi.

“Untuk agrofest kita buat 8 stand bazar yang pertama kalo dari intansi dari dinas pertanian, kemudian dari universitas luar ada Politani dan unikarta, ada sekitar 4 dari masing-masing himpunan itu dia buat,”katanya

Ketua himagrotek menambahkan bahwa kegiatan Ini dilaksanakan dalam rangka mendorong masyarakat mampu melakukan budidaya di perkotaan dengan memanfaatkan lahan-lahan terbuka yang di sekitar.

Dia pun memberi tema gelora urban farming agar masyarakat kota samarinda mengetahui tentang teknik budidaya sayur-sayuran di lahan yang sempit hal ini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat bercocok tanam di pekarangan, disisi lain urban farming ini dinilai mampu meningkatkan kesehatan dengan melatih fisik dan bugar, aktivitas ini juga membuat keterhubungan dengan alam.

“Kegiatannya selain bazar ada juga home urban farming, kalo bazar bertemakan gelora urban farming,”tuturnya

Dalam kegiatan ini memperlihatkan juga berbagai olahan hasil dari masing-masing jurusan yang berada di fakultas pertanian diantaranya dirinya yang berasal dari jurusan agroekoteknologi yakni pupuk kompos sedangkan dari jurusan teknologi hasil pertanian memperlihatkan produk hasil olahan berupa makanan-makanan siap saji, begitu pula dengan kehadiran UMKM yang mengisi stand bazar.

“Contohnya dari kita itu kompos, ada tanaman hias, kalau dari UMKM ada kaktus mini dan olahan makanan,”bebernya

Renaldy Sapaanya mengatakan bahwa melihat kondisi new normal ini agar hasil produk-produk yang di olah mampu bersaing di pasar sehingga UMKM yang mulai bisa beraktivitas secara new normal Ini bisa meningkatkan aktivitas perekonomian.

“Jadi Karena kita ngeliat kondisi covid-19 dan kita juga ada dimasa peralihan online ke offline tujuannya bahan-bahan pertanian ini bisa diolah di jadikan UMKM,”ujarnya

Putra Ungkapnya, dengan kegiatan ini mampu memperkenalkan produk-produk UMKM dari bidang pertanian agar dikenal luas oleh masyarakat samarinda, dirinya juga berharap produk yang di hasilkan oleh mahasiswa pertanian mampu menjadi produk yang bisa bersaing di pasar.

“Mengajak UMKM produk-produk dibidang pertanian agar dikenal luas masyarakat samarinda kemudian ada produk-produk khususnya hasil mahasiswa pertanian yang bazarkan atau di pamerkan,”tutupnya. (Dod)