SAMARINDA – Faksi-faksi di tubuh Golkar Kaltim paska di tahan nya Rita Widyasari menjadi paling sorotan publik. Wajar saja karena partai berlambang Beringin ini mengantongi kursi parlemen yang banyak di banding partai lain, bahkan di beberapa Kabupaten/Kota, kader-kader partai ini duduki jabatan-jabatan stategis.
Tapi suasana cair dan solid nampak saat rombongan koalisi Golkar dan Nasdem mengantarkan kader nya mendaftar ke KPU Kaltim. Koalisi bak angin segar bagi Golkar yang sedang berupaya menyatu. Hanya koalisi yang di bangun oleh kedua partai ini lah yang menjagokan kader-kader nya sendiri. Harmonisasi koalisi bisa membantu Golkar Kaltim kembali solid. Hal tersebut di nyatakan ketua AMPG Kaltim yang di temui (10/1/18) di KPU saat pendaftaran paslon.
“Kalau partai lain yang di usung itu kan tidak murni dari kader partainya, pasangan ini adalah koalisi keterwakilan dari kader Golkar dan Nasdem. kalau kita mengamati ini bisa lebih unggul karena partai kita bekerja,” Ungkap Husni Ayub, optimis.
Hadir nya Nasdem ini, secara politik mampu menguatkan zona-zona suara koalisi, bahkan kolaborasi ini membangun jalan politik nasional dan daerah. “Dengan pak Nus menjadi keterwakilan daerah, jadi kalau bicara keterwakilan putra daerah kita ada pak Nusyirwan dan keterwakilan nasional sama pak Sofyan Hasdam,” Ujar Ayub.
Ketua AMPG Kaltim ini yakin koalisi ini akan membawa perolehan suara besar di pemilihan nanti, pasalnya zona-zona suara di koalisi ini saling menguatkan dari postur organisasi yang sudah ada sebelum nya di kedua belah partai. “Nasdem kuat, karena beberapa daerah mereka menguasi daerah, seperti Samarinda Nusyirwan sebagai wawali, Berau wakil Bupati, begitu juga Kutai Timur, Sedangkan Kukar kami pastikan bulat mendukung calon koalisi ini,” pungkas pria bernama lengkap Muhammad Husni Fahruddin. (Arm)
