Samarinda– Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda mendukung program Pemberdayaan Masyarakat (Pro Bebaya) dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun di masa kepemimpinannya.
Pro Bebaya sendiri merupakan 10 program unggulan Andi Harun bersama Rusmadi Wongso untuk membawa Kota Tepian menjadi kota pusat peradaban.
Pro Bebaya juga dinilai berdampak besar terhadap infrastruktur pembangunan daerah.
Ketua LPM Kelurahan Gunung Kelua, Abdul Azis Ismail Beddu menjelaskan, program Pro Bebaya tidak hanya mengedepankan infrastruktur pembangunan kota, melainkan juga dari segi sektor perekonomian rakyat, agar kedepannya mudah dijangkau oleh warga yang kurang mampu.
“Melalui program ini bantuan pendidikan juga banyak yang bisa terealisasi. Harapan kami program tersebut bisa berlanjut. Apalagi sekarang pada Pilkada mendapatkan Andi Harun kembali mencalonkan diri sebagai kepala daerah menuju dua periode,” kata Azis, sapaannya, Selasa (10/9/2023).
Lebih lanjut, Azis berharap program Pro Bebaya harus bisa fokus memperhatikan pembangunan di wilayah RT se-Samarinda, seperti Daerah Aliran Sungai (DAS) agar mampu menangani banjir secara bertahap di tingkat paling bawah.
“Kalau bisa fokus lagi, banyak permasalahan di kota Samarinda yang bisa terselesaikan melalui program tersebut,” lanjutnya.
Menurutnya, program Pro Bebaya tetap dilanjutkan oleh Andi Harun di periode mendatang, dikarenakan program yang dicetuskan sangat inovatif dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat luas.
“Saya percaya Andi Harun berkomitmen untuk membangun peradaban di Samarinda lebih bagus lagi, masyarakat tidak tutup mata. Kami harap program ini dilanjutkan,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua LPM Gunung Kelua, Diki Susanto menyebut, adanya Pro Bebaya ini, sehingga masyarakat dengan kepala daerah mudah menyampaikan aspirasinya. Sebab, Pro Bebaya tidak hanya berbicara soal pembangunan saja, tapi juga tentang silaturahmi.
“Dengan Pro Bebaya kita bisa memaksimalkan anggaran dana yang dikucurkan ke RT masing-masing,” terangnya.
Menurut Diki, selama masa kepemimpinan Andi Harun, masyarakat bisa melihat setiap proses pembangunan menuju kota pusat peradaban.
“Walaupun ada kekurangan saya harap program terus berjalan hingga menyentuh pinggiran kota Samarinda,” pungkasnya.
(Boni)