SAMARINDA – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalimantan Timur (Kaltim) segera bergerak cepat pasca Musyawarah Daerah (Musda) perdananya. Untuk periode 2025–2030, fokus utama organisasi media siber ini adalah penguatan internal, kreativitas media digital, dan konsolidasi di tingkat daerah.
Langkah awal ini ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan dari DPP JMSI dan penetapan Pelaksana Tugas (Plt) JMSI Penajam Paser Utara (PPU) di Samarinda, Sabtu (15/11/2025). Adam kini dipercaya mengisi posisi Plt JMSI PPU, menggantikan Riadi Saputra yang ditarik menjadi pengurus provinsi.
Adaptif terhadap Perkembangan Digital
Ketua JMSI Kaltim, Mohammad Sukri, menegaskan bahwa periode baru ini harus diisi dengan kreativitas dan inovasi sejalan dengan pesatnya perkembangan media digital.
“Harapan kami, seluruh pengurus baru bisa bekerja sesuai fungsi, lebih kreatif, dan lebih inovatif. Media online berkembang sangat cepat, sehingga anggota JMSI harus lebih siap dan adaptif,” tegas Sukri.
Dalam upaya mematangkan persiapan, Sukri memastikan jadwal pelantikan pengurus JMSI Kaltim akan dialihkan ke tahun 2026, bertepatan dengan rangkaian Hari Pers Nasional (HPN).
“Awalnya pelantikan dijadwalkan 19 Desember, tapi kami geser ke 2026 supaya lebih efektif dan matang. Selain itu, JMSI wajib ikut Rakernas 25–26 November di Jakarta, dan saya akan berangkat karena itu penting bagi daerah,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa JMSI Kaltim membuka ruang seluas-luasnya bagi seluruh pengurus kabupaten/kota untuk menyusun program lima tahun ke depan demi memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah maupun provinsi.
Dorongan untuk Soliditas dan Program Unggulan
Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Pembina JMSI Kaltim, Ramadan, menilai bahwa JMSI telah berkembang signifikan sejak Musda pertama, sehingga konsistensi sangat diperlukan untuk memperkuat organisasi dan program.
“Saya mendorong agar JMSI terus tumbuh, lebih maju. Kesempatan itu ada. Program-program yang sudah berjalan dan yang akan dicanangkan harus terus diperkuat,” ujarnya.
Ramadan secara khusus menanggapi positif program unggulan “JMSI Goes to School”, yang akan digulirkan sebagai bagian dari edukasi literasi digital dan media untuk pelajar di Kaltim.
“Program itu bagus, kreatif, dan sangat positif. Semua kegiatan yang membawa kemaslahatan bagi masyarakat Kaltim harus kita dukung,” katanya, seraya menekankan pentingnya soliditas internal. “Anggota harus mem-backup ketua. Jika ketua dan anggota solid, program pasti bisa berjalan konsisten dan berhasil. Saya yakin JMSI ke depan akan semakin jaya.”
Senada dengan itu, Anggota Dewan Pakar JMSI Kaltim, Abdul Rozak Fahrudin, turut memberikan dukungan moral.
“Saya senang bisa kembali berkontribusi dan mendukung pengembangan program JMSI. Pesan saya, mari kita pererat persaudaraan dalam organisasi. Dengan kekompakan, JMSI pasti bisa semakin maju dari tahun sebelumnya,” tegasnya.
Pertemuan ini menandai langkah awal periode kepengurusan JMSI Kaltim 2025–2030 dalam membangun organisasi yang lebih solid, adaptif, dan berorientasi pada kolaborasi. Seluruh unsur pimpinan, pembina, dan pakar sepakat bahwa JMSI harus menjadi motor literasi media dan mitra strategis pemerintah di Kalimantan Timur. (Red)
