Daerah  

Pucuk Cool Jam 2020 Kembali Bidik Pelajar Berbakat Asal Samarinda

Beri.id, SAMARINDA – Teh Pucuk Harum kembali mencari pelajar yang berbakat melalui ajang Pucuk Cool Jam 2020.

Dengan mengusung tema ‘Make The Journey Louder’ ajang seni dan kreativitas bagi generasi muda Indonesia ini sudah memasuki tahap live performance audition. Mereka adalah peserta yang berbakat dalam bidang musik, dance dan ekstrakurikuler.

dprdsmd ads

Hingga kini sudah tersaring 400 peserta melalui audisi online dari 7 kota, antara lain Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, termasuk Samarinda.

Terbilang baru, kota Samarinda keluar sebagai pemenang kedua di Pucuk Cool Jam kategori ekstrakulikuler, Maret 2019 lalu.

Debora Chrristiany Hermanto, Asisten Brand Manager Teh Pucuk Harum mengatakan, banyak yang tidak tau kalau Samarinda memiliki banyak anak muda berbakat.

Pada Pucuk Cool Jam 2019 lalu, pelajar asal kota Tepian ini tampil dengan warna tersendiri dari finalis kota lain.

“karena dari genre yang mereka bawakan lebih ke melayu, semoga  finalis dari Samarinda akan ada lagi yang juara di Pucuk Cool Jam 2020 nanti,” katanya.

Berbeda dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya, seleksi 400 peserta itu tak terlepas dari juri yang sudah berkompeten. Dua jurnalis musik nasional, yakni Fajar Andi dan Edryan Kampua turut menyeleksi untuk mendapatkan 20 peserta dari beberapa kota terpilih.

Live perform sendiri untuk di Samarinda berlangsung di halaman mall Samarinda Square, Sabtu (16/11/2019).

Sebanyak 20 peserta kategori band dan ekskul unjuk kebolehan didepan para dewan juri, kategori band Agung Hardi, Music DirectorRadio KPFM dan juri kategori ekstrakurikuler Abby dari Flash Entertainment.

“Dari 20 itu nanti akan dipilih lima terbaik, Memang disini kita juga ada juri, dari juri akan menilai lima terbaik utama,” tutur Debora.

Agung Hardi juri kategori Band mengatakan bahwa Samarinda memiliki banyak talenta hanya saja kekurangan wadah sebagai ruang ekspresi mereka.

“Dulu setiap minggu banyak event tapi sekarang sudah jarang terlihat, dengan adanya ini mereka kembali tampil unjuk kebolehan apalagi bisa tampil diajang nasional,”ungkapnya.

Sementara untuk penilaian sendiri yang ia lihat adalah selain skil bermusik juga penguasaan lagu. “Kalau skil faktor utama tapi yang Kita lihat adalah unsur pembedanya,”tuturnya.

Sama halnya dengan Abi, menurutnya peserta yang dicari adalah mereka yang tampil terbaik.

“Kita cari yang baik, pokoknya yang buat tampil beda dengan yang lain,” tuturnya

(Jr/*)