Safaruddin: Pembangunan IKN Nusantara Harus Memberikan Multiplier Effect Bagi Daerah Sekitarnya

Ketua DPD PDI-Perjuangan Kaltim, Safaruddin. ©Dodi/beri.id

SAMARINDA – Anggota DPR RI Dapil Kaltim Irjen Pol (Purn) Drs H Safaruddin mengapresiasi komitmen pemerintah dalam merealisasikan pembangunan IKN Nusantara.

Kendati infrastruktur inti baru mulai dibangun September mendatang, namun pembangunan infrastruktur pendukungnya sudah memberi dampak positif bagi Benua Etam.

dprdsmd ads

Seperti diketahui bahwa pembangunan infrastruktur pendukung Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus dilakukan. Bank Indonesia pun memastikan bahwa dampaknya sudah terasa bagi Kalimantan Timur (Kaltim). Terutama dari sisi ekonomi. Contohnya pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi di Kecamatan Sepaku yang melibatkan banyak tenaga kerja.

“Seperti yang sudah saya tekankan kepada pemerintah pusat, pembangunan IKN Nusantara harus memberikan multiplier effect bagi daerah sekitarnya. Terutama kabupaten/kota di Kaltim yang menjadi daerah penyangga,”kata Safaruddin.

“Multiplier effect-nya harus dirasakan masyarakat. Alhamdulillah, Bank Indonesia pun juga mengamininya,” sambung lagi anggota Komisi III DPR RI yang membidangi persoalan hukum, keamanan, dan hak asasi manusia itu.

Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim itu juga sependapat dengan Bank Indonesia terkait dengan pemenuhan kebutuhan pangan. Dia pun mendorong agar pusat dan daerah berkolaborasi mengembangkan sektor pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan. Menurutnya, Kaltim bisa menjadi lumbung pangan nasional di luar Pulau Jawa.

“Dari sektor ekonomi, dampak pembangunan IKN Nusantara sudah terasa. Sekarang, tinggal bagaimana mendukung kemandirian dan ketahanan pangan. Di mana, salah satu solusinya adalah pengembangan pangan terintegrasi hulu hilir mencakup pertanian dan peternakan, guna menyelesaikan permasalahan keterbatasan pasokan bahan pangan di Kaltim,” kata Kapolda Kaltim 2015-2018 itu.

Diberitakan, investasi pemerintah untuk pembangunan infrastruktur pendukung IKN Nusantara terus dilakukan. Bank Indonesia pun menyebut, dampak lain proyek ini antara lain kebutuhan makan, minum, dan kebutuhan utama sehari-sehari pun turut dirasakan warga setempat karena produk warga lokal dibeli pekerja.

(*)