Sinyalir Muatan Politik, Mahasiswa Unmul Bersolidaritas 1 Mei

Beritainspirasi.infoSamarinda, Tak hanya datang dari buruh, suara pemenuhan akan hak di tanggal 1 mei kota samarinda. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menggugat turut meramaikan gelora perjuangan hak buruh, dengan berbaris rapi dan bersenjatakan tuntutan yang ditulis di atas karton dan spanduk bekas, mereka secara bergantian berorasi di depan pintu keluar Kampus UNMUL. aliansi mahasiswa yang di ikuti beberapa organisasi kampus dan luar kampus seperti BEM Fisip Unmul, HMJ Sos Unmul, HIMANEGA Unmul, HIMIP Unmul, BEM FAPERTA, BEM FEB Unmul, LMND Kaltim, GMNI Kom Fisip, LSK, FMK, EMPEKA, dan KPO-PRP ini menyerukan penghapusan PP No. 78 tahun 2015.

Salah seorang orator aksi “upah minimum yang di tentukan naik turun nya  berdasarkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi oleh BPS ini merugikan kaum buruh karena mengabaikan Komponen Hidup Layak dan mengecilkan peran dewan pengupahan. PP ini seakan meniadakan peranan buruh untuk ikut serta dalam memutuskan besaran upah” ujar Rizal, yang ternyata Ketua LMND Kaltim.

dprdsmd ads

Selain mengkritisi Peraturan Pemerintah tersebut, GERAM juga mengkritik Pemerintah kota Samarinda yang mengadakan seremonial 1 mei yang bertema”mayday & Happy Day” yang isinya hiburan serta bagi-bagi doorprize untuk para buruh yang diwakili oleh beberapa serikat. “Sebagai mahasiswa kami merasa butuh untuk bersolidaritas memperjuangkan nasib para buruh, ini bentuk pertanggung jawaban ilmu pengetahuan yang kami pelajari di kursi-kursi kampus. Harusnya 1 mei menjadi ajang memperjuangkan hak buruh, bukan ajang hiburan yang mengilusi dengan pesta pora,” pungkas tina Korlap Aksi “bisa aja acara itu bermuatan politik kepentinga elit untuk pilgub” celetuk tina.

Aksi damai dan tertib ini berlangsung 1 setengah jam, selain orasi, masa aksi juga menyanyikan lagu-lagu perjuangan untuk menyemangati proses jalan nya demontrasi, mereka pun membubarkan diri dengan tertib setelah hujan mengguyur. (lia/kub)