BERI.ID – Dua keponakan Presiden Prabowo Subianto resmi menjadi bagian dari kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk periode 2024-2029.
Mereka adalah Aryo Djojohadikusumo yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral serta Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang ditunjuk sebagai WKU Bidang Kebudayaan.
Keduanya tercantum dalam Surat Keputusan Kadin Indonesia Nomor 14/DP/III/II/2025 tentang Pengesahan dan Pengukuhan Penyempurnaan, Susunan, dan Komposisi Personalia Dewan Kehormatan, Dewan Usaha, Dewan Penasihat, Dewan Pertimbangan, serta Dewan Pengurus Kadin Indonesia periode 2024-2029.
Profil Rahayu Saraswati Djojohadikusumo
Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo, yang akrab disapa Sara, juga merupakan putri dari Hashim Djojohadikusumo. Ia lahir pada 27 Januari 1986.
Sara menempuh pendidikan di luar negeri sejak usia dini. Setelah lulus dari SD Tarakanita II, ia sempat bersekolah di Singapura sebelum pindah ke Swiss, mengikuti keluarganya yang menetap di sana. Saat SMA, ia aktif di berbagai kegiatan ekstrakurikuler, termasuk tim sepak bola Junior Varsity yang berhasil memenangkan kejuaraan tingkat nasional.
Setelah menyelesaikan SMA, ia melanjutkan studi di Universitas Virginia, Amerika Serikat, dengan fokus pada drama serta peradaban Yunani dan Romawi kuno.
Kembali ke Indonesia, Sara terjun ke dunia bisnis dan politik. Pada 2012, ia bergabung dengan organisasi sayap Partai Gerindra, TUNAS, yang didirikan oleh kakaknya, dan menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan. Di tahun yang sama, ia juga mendirikan Yayasan Parinama Astha yang berfokus pada pemberantasan perdagangan manusia.
Pada 2013, Sara resmi menjadi kader Gerindra dan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan IV Jawa Tengah yang meliputi Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri. Ia berhasil terpilih dan selama periode 2014-2019 bertugas di Komisi VIII DPR RI yang menangani isu-isu agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan.
Selain aktif di politik dan Kadin, Sara juga pernah menjabat sebagai Ketua Divisi Advokasi Perempuan di kepengurusan Partai Gerindra periode 2015-2020.
Profil Aryo Djojohadikusumo
Aryo Puspito Setiaki Djojohadikusumo merupakan seorang politikus yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019. Lahir pada 25 April 1983, Aryo adalah putra dari Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo Subianto.
Aryo menyelesaikan pendidikan tingginya di Inggris, mengambil studi bisnis di Universitas Durham setelah sebelumnya sempat belajar arkeologi selama satu semester. Ia menghabiskan total 12 tahun berkuliah di negara tersebut sebelum kembali ke Indonesia.
Setelah kembali, Aryo mulai terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Gerindra pada 2010 dan mendirikan organisasi sayap partai, Tunas Indonesia Raya (TIDAR). Namanya mulai dikenal saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 ketika organisasi ini aktif mendukung dan berkampanye untuk pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.
Dalam Partai Gerindra, Aryo kini menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal. Pada Pemilu 2014, ia berhasil meraih 53.268 suara dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta III dan bertugas di Komisi VII DPR RI yang menangani energi, sumber daya mineral, riset & teknologi, serta lingkungan hidup.
Selain dunia politik, Aryo juga aktif dalam bisnis keluarga. Ia sempat menjabat sebagai komisaris di beberapa anak perusahaan Grup Arsari milik keluarga Djojohadikusumo. Saat ini, selain masuk kepengurusan Kadin, ia juga terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) DKI Jakarta pada 2025. (len)