Tak Ingin Terulang, TPID Akan Analisis dan Telusuri Penyebab Kelangkaan LPG

BONTANG – Kasubag Ekonomi Setda Bontang Aguswati, yang juga sebagai Koordinator Sekertariat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bontang menyatakan pihaknya akan melakukan analisis dan penelusuran mendalam terkait penyebab terjadinya kelangkaan liquefied petrolium gas (LPG) 3 Kg di pasaran Kota Taman sepekan belakangan ini.

Menurutnya saat ini baru dapat dinilai bahwa kelangkaan terjadi lebih karna tingginya permintaan dan kurang optimalnya proses pendistribusian produk bersubsidi tersebut. Sesuai dengan arahan Dirjen Migas peruntukan LPG 3Kg hanya untuk Keluarga pra Sejahtera dengan UMKM mikro yang omsetnya Rp800.000,/bulan. Namun kenyataannya di lapangan banyak digunakan di luar itu akhirnya langka.

dprdsmd ads

“Kelangkaan ini yang pertama kali terjadi. Kita masih teliti sebab kelangkaan ini, karena pasokan LPG dari Pertamina sudah sesuai bahkan ada kenaikan 5 persen jelan Lebaran dari Kuota saat ini yang mencapai 18.144 tabung,” jelasnya kepada Awak Media disela-sela oprasi pasar LPG 3kg, jum’at (9/9/2017).

Lebih lanjut Aguswati menjelaskan sesuai hasil penelusuran pihaknya bahwa saat ini tidak ada pengurangan pasokan dari Pertamina selaku distributor ke pangkalan dan pengecer. Ia menduga kelangkaan terjadi mengingat meningkatnya jumlah pemakaian diwaktu yang bersamaan serta juga terjadi tambahan jumlah pemakaian dari daerah sekitaran Bontang, sementara selama ini tidak termasuk dalam perhitungan kuota Kota Bontang.

“Jalan Poros, Sidrap itukan datanya bukan kuota warga Bontang. Jumlahnya lumayan itu dan belanjanya di kita, kedepan saya sudah komunikasi dengan Pertamina untuk memperhitungkan hal itu juga,” bebernya.

Untuk itu demi menghindari kelangkaan gas di Kota Taman terulang, pihaknya kedepan juga akan menggelar sosialisasi ke rumah-rumah makan dan pelaku usaha dalam waktu dekat ini. Yang tidak termasuk Usaha Mikro untuk segera beralih ke LPG 5,5 Kg atau 12 Kg.

“Semua pelaku usaha yang bukan mikro wajib menggunakan tabung selain 3 Kg, setelah sosialisasi telah dilakukan dan masih ada pelaku usaha yang menggunakan LPG 3 Kg kita akan bicarakan sanksi buat mereka,”  jelasnya.

Saat di tanya akan dugaan adanya penimbunan LPG 3 Kg oleh spekulan sebagai penyebab terjadinya kelangkaan, wanita berjilbab ini menepis kemungkinan itu. Menurutnya kecil kemungkina hal itu terjadi, sebab distributor berhubungan langsung dengan Pertamina.

Sementara itu, jalannya oprasi pasar LPG 3Kg yang semula dijadwalkan hanya digelar 2 hari akhirnya ditambah satu hari pelaksanaan. 

Pada pelaksanaan hari ketiga jum’at (8/9), operasi digelar di dua tempat berbeda, yakni di Kelurahan Kanaan dan Bontang Lestari. Sebanyak 1.036 tabung disalurkan. 518 tabung di Kelurahan Kanaan dan 518 tabung ke Kelurahan Bontang Lestari. 

Dari pantauan, tim beritainspirasi.info di Kelurahaan Kanaan, sebanyak 518 tabung gas ukuran 3 Kg berhasil didistribusikan. Peruntukannya, sebanyak 268 tabung bagi rumah tangga miskin (RTM) dan 256 tabung bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari 11 RT yang ada di wilayah Barat Kota Taman tersebut. Proses pendistribusianpun tampak berjalan relatif lebih teratur dari hari sebelumnya. (And)