Taman Gubang, Destinasi Wisata di Kukar Dari Bekas Galian Tambang Yang Menarik Dikunjungi

Taman Gubang, Destinasi Wisata di Kukar Dari Bekas Galian Tambang Yang Menarik Dikunjungi. ©Jifran/beri.id

TENGGARONG – Taman Gubang bisa menjadi alternatif warga untuk sekedar berlibur atau menghabiskan waktu bersama keluarga.

Destinasi wisata baru ini berada di jalan Danau Biru, Desa Loa Ulung, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara.

dprdsmd ads

Taman gubang menawarkan pesona danau, tepatnya danau eks tambang yang dikelola secara swadaya oleh warga setempat, dan kini kian ramai dikunjungi oleh pelancong lokal.

Dinas Pariwisata Kaltim menyambut baik langkah masyarakat dalam menggali dan memanfaatkan potensi yang ada di wilayahnya.

Ditaman Gubang sendiri para lengunjung bisa menikmati nuansa alam yang indah di kelilingi oleh pepohonan yang rimbun untuk di jadikan spot spot foto.

Terdapat fasilitas atau wahana yang ada di Taman Gubang ini seperti tempat santai, gubang halus, gubang besar, dan sepeda apung, untuk harga penyewaan sangat bervariasi ada yang Rp. 30 ribu hingga Rp. 100 ribu.

Obyek wisata yang diresmikan sejak bulan Juni 2020 ini tentu ada nilai ekonomisnya baik itu untuk pengelolanya maupun masyarakat sekitar.

Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sry Wahyuni menyambut baik inisiatif masyarakat mengelola lokasi eks tambang.

Dia mencontohkan seperti sebuah kali atau sungai kecil, mungkin saja orang menganggap itu sebagai hal yang biasa, padahal menurut dia itu bisa dijadikan sebagai tempat wisata ketika dihadirkan fasilitas penunjang.

“Seperti kursi apung di sungai dan kebutuhan penunjang lainya. Hal-hal seperti itu bisa menjadi tempat wisata, dan itu bisa dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis,”katanya dikonfirmasi, Rabu 17 November 2021.

Saat ditanya, apakah akan diluaskan sosialisasi pemanfaatan lokasi eks tambang sebagai area wisata. Sri Wahyuni mengakui bisa saja itu dilakukan sepanjang ditunjang dengan regulasi.

Namun bagi Dispar, bukan mengenai area atau lokasi wisata. Ketika suatu peluang telah dimanfaatkan oleh masyarakat, maka Dispar akan masuk melakukan intervensi.

“Intervensi yang dilakukan Dispar adalah peningkatan daya saing layanan, servis dan Sumber Daya Manusianya,”tuturnya. (Fran)